[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo (Jokowi) membandingkan harga BBM di Singapura lebih mahal daripada Indonesia. Mantan Wali Kota Solo tidak menyebut pendapatan per kapita warga Singapura mencapai US$ 60.000 per bulan (Rp 90 juta perbulan) sehingga tidak ada masalah harga pertalite Rp 35.000/liter di Negeri Singa.
“Aneh dan konyol, kalau harga BBM Indonesia dipaksakan sama atau setidaknya dibanding-bandingkan dengan Singapura,” kata Sastrawan Politik Ahmad Khozinudin kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (24/5/2022).
Kekonyolan Jokowi membandingkan harga BBM di Singapura, kata Khozinudin tanpa menyebut pendapatan per kapita warganya.
“Pendapatan per kapita Singapura nyaris US$ 60.000. Sementara Indonesia, hanya US$ 3000-4000. Itu artinya, penghasilan rakyat Singapura nyaris 90 juta per bulan, sehingga enteng beli bensin Rp 35.000/liter. Sementara Indonesia, penghasilannya cuma 5 jutaan per bulan,” papar Khozinudin.
Menurut Khozinudin, kalau penghasilan rakyat Indonesia Rp 90 juta perbulan, tidak ada masalah harga pertalite disamakan dengan Singapura Rp 35.000/liter. “Kalau penghasilan cuma Rp5 jutaan, dipaksa 35.000 per liter, ini gila. Membayar Rp 7.650 per liter saja kepayahan,” tegasnya.
Ia mengatakan, BBM jenis pertalite tidak dinaikkan tapi dibuat syarat ketat pembelian, dikurangi pasokannya, hingga dihilangkan dari peredaran yang akhirnya masyarakat terpaksa membeli BBM jenis Pertamax yang sudah duluan naik menjadi Rp 12.500 – Rp 13.000 per liter.
Presiden Jokowi menyebut ada dua masalah berat yang membebani seluruh negara, yakni perihal energi dan pangan.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyinggung soal harga BBM di Indonesia yang masih lebih murah ketimbang negara lainnya.
Itu disampaikannya saat memberikan pengarahan dan evaluasi aksi afirmasi bangga buatan Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2022).
“Coba dilihat kenaikannya sangat tinggi sekali di negara-negara selain Kita. Di Singapura sekarang harga BBM sudah Rp32 ribu, Jerman sudah diangka Rp31 ribu, Thailand Rp20 ribu, kita ini Pertalite masih Rp 7.650. Pertamax Rp 12.500, yang lain sudah jauh sekali,” kata Jokowi[suaranasional]