[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Jokowi menyentil menteri yang menaikkan harga BBM jenis Pertamax, tapi tidak melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan rakyat.
Demikian berita dari TEMPO di akun twitternya kemarin (6/4/2022) terkait pidato Presiden Jokowi yang disampaikan saat Sidang Kabinet yang dihadiri para Menteri dan Kepala Lembaga di Istana Negara.
Yang menarik twit omongan Jokowi yang "menyentil menteri yang menaikkan harga BBM jenis Pertamax, tapi tidak melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan rakyat" ini oleh pihak Twitter secara otomatis (lewat algoritmanya) dimasukan kategori "Funny Tweets".
Dikira Jokowi pelawak apa? 😂
"Why did @Twitter categorize this as "Funny Tweets"? What is the algorithm behind?" tanya akun @Setiadji_S yang mengunggah tangakapan layar twit soal Jokowi.
Netizen pun ramai menanggapi.
"Kan memang lucuu pak...🙏😁😁," komen @Dhibramn.
"Twitter ngerti bgt cara satire," ujar @PerkasaHabsyah.
"Coz @Twitter knows the truth…..the whole truth……nothing but the truth," komen @gloriahermawan.
"Well, @Twitter already know it's all about gimmick," komen @sulaiman_knight.
"Kalo dulu pak Harto jdi Presiden, beliau tdk koar-koar di media bhw beliau telah menegur menterinya yg melakukan kesalahan. Beliau cukup memanggil menteri tsb, lalu setelah itu, si menteri meminta maaf secara terbuka dan mengoreksi kebijakan nya," ungkap @EnggangMeratus1.
krn mukidi dianggap pelawak kayaknya yach sama twitter...
— positive_content (@positiveconten1) April 7, 2022