[PORTAL-ISLAM.ID] Telah lahir Partai Mahasiswa Indonesia yang sudah lolos verifikasi di Departemen Hukum dan HAM (Kumham).
Tebaru sosok Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia, Eko Pratama menjadi sorotan.
Nama Eko Pratama menjadi perbincangan karena dia diduga berasal dari kubu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara yang sempat menemui Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI (Purn) Wiranto.
Saat itu Eko Pratama dan kubu BEM Nusantara yang berada di bawah kepemimpinannya dituding menggembosi demo 11 April 2022 dengan bertemu dengan perwakilan atau kepanjangan tangan pemerintah, yakni Wiranto.
Ketua Partai Mahasiswa Eko Pratama dari BEM Nusantara sempat ketemu Wiranto
Setelah bertemu Wiranto, BEM Nusantara kemudian menyatakan jika mereka belum pasti akan ikut demo menolak wacana Jokowi 3 periode atau penundaan Pemilu 2024 dengan mahasiswa lain di depan Istana Presiden di demo 11 April 2022.
Pertemuan antara kubu BEM Nusantara, Eko Pratama dan Wiranto berlangsung di Kantor Wantimpres, Jakarta Pusat, pada Jumat 8 April 2022 lalu atau tiga hari sebelum gelombang massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Belum tentu (aksi) kalau dari internal kami sendiri. Jujur, mengenai isu (kenaikan) BBM ini kami juga masih dalam pengkajian,” kata Marzuki seperti dikutip pada Sabtu, 9 April 2022.
Setelah bertemu Wiranto nyatakan belum tentu ikut aksi 11 April 2022
Dalam aksi 11 April 2022 tersebut, kubu BEM Nusantara Eko Pratama diduga tak terlibat.
Sementara Koordinator BEM Nusantara untuk Pulau Jawa Ahmad Marzuki sempat membantah ada upaya menggembosi mereka dengan bertemu dengan Wiranto.
Tetapi, Marzuki tidak mempermasalhkan jika ada pihak yang melontarkan anggapan itu.
Hal itu lantaran, tidak semua program pemerintah harus ditolak oleh mereka dari kalangan mahasiswa.
"Enggak jadi masalah (ada anggapan digembosi), karena tidak semua program Pemerintah harus kami tolak," tuturnya saat itu.
Nama Partai Mahasiswa Indonesia pertama kali diungkap oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad saat menerima audiensi dari perwakilan massa demonstrasi mahasiswa dan buruh, 21 April 2022.
Partai Mahasiswa Indonesia dinyatakan terdaftar di Depkumham
Partai Mahasiswa Indonesia merupakan salah satu dari 75 partai politik yang resmi terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Partai tersebut tercantum di daftar nomor 69 dalam surat Penyampaian Data Partai Politik yang Telah Berbadan Hukum berkop Kemenkumham, Nomor M.HH-AH.11.04-19, tertanggal 17 Februari 2022.
Berdasar data, Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia tertera atas nama Eko Pratama. Sekertaris Jenderal, Mohammad Al Hafiz.
Bendahara Umum, Muhammad Akmal Mauludin. Ketua Mahkamah, Tegus Stiawan. Anggota Mahkamah: Davistha A, Rican.
Kantor partai baru ini tercantum di Jalan Duren Tiga Raya Nomor 19D Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan dengan kode pos 12760.
Ketika menerima audiensi perwakilan massa demonstrasi mahasiswa dan buruh, Dasco sempat menyampaikan selamat atas terbentuknya partai tersebut.
Dirinya bahkan meminta Partai Mahasiswa Indonesia ikut bersaing di Pemilu 2024 mendatang.
"Telah lahir partai baru, ada namanya Partai Buruh. Lalu kemudian ada juga Partai Mahasiswa Indonesia. Sudah sah di Departemen Hukum dan HAM," kata Dasco pada Kamis 21 April 2022.
"Nah, kita ucapkan selamat datang. Mari kemudian berkompetisi, cari kursi di DPR yang bersama-sama bisa memperjuangkan hak kalian dengan kami," imbuhnya.
Dasco mengklaim telah mengecek status daripada Partai Mahasiswa Indonesia di Kemenkumham. Dia memastikan partai tersebut telah resmi terdaftar.
"Saya sudah cek memang benar sudah lolos Kumham tinggal nanti verifikasi untuk Pemilu. dengan mahasiswa yang segini banyak harusnya bsia bersama-sama merebut kursi di DPR memperjuangkan aspirasi mahasisswa," tuturnya. [hops]