SEBELAS APRIL DUA-DUA
Mythomania adalah kelainan psikologis yang menyebabkan perilaku berbohong secara berulang dan terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama, tanpa ada rasa beban merasa bersalah pada pelakunya.
Gejala ini bisa juga terjadi didalam dunia politik, politisi atau pemimpin yang gemar berbohong dan mengumbar janji palsu, biasanya memiliki intensi khusus untuk tujuan kekuasaan, dengan ciri-ciri sebagai berikut;
Kebohongan mereka memiliki target untuk keuntungan khusus, yaitu menarik simpati masyarakat dengan cerita yang biasanya dramatis, misalnya dengan pencitraan yang spektakuler yang dirancang bisa sangat detail.
Seperti contoh cerita seorang walikota yang sukses mengakomodir dan memfasilitasi temuan anak-anak SMK yang mampu membuat mobil mandiri sehingga karena jasanya itu, proyek mobil tersebut bisa diangkat menjadi proyek yang berskala nasional bisa terwujud.
Disana biasanya dia dibuat menjadi tokoh utama atau hero yang membanggakan, dan anehnya akhirnya dia sendiri mempercayai bahwa cerita bohong itu benar-benar terjadi, termasuk para pendukungnya.
Dan sayangnya satu kebohongan yang disampaikan tersebut terus diikuti kebohongan yang lain berkali-kali dan terus-menerus, kondisi kebohongan seperti ini bisa dikatagorikan sebagai gangguan mental yang disebut 'Pathological Liar' yaitu perilaku kronis dari kebohongan kompulsif atau kebiasaan tanpa ada beban perasaan bersalah.
Gimana jadinya nasib sebuah bangsa jika terus dipimpin oleh rezim mythomania seperti itu, bertahun-tahun ratusan juta Rakyat kena prank atau PHP tanpa bisa berbuat apa-apa?
Maka syukurlah jika ada generasi muda yang masih peduli dan sadar pada nasib bangsanya, khususnya kelompok para mahasiswa yang dari dulu dikenal sebagai agen perubahan, kali ini pun akhirnya mau mengambil peran tersebut, setelah sekian tahun terbungkam disudut-sudut kampus tanpa memiliki gairah dan idealisme layaknya kaum muda; pencetus kesadaran kekuatan Rakyat yang sesungguhnya!
(By Teddy Sanders)