Oleh: Sutoyo Abadi (Koordinator Politik Merah Putih)
Perjuangan dan perlawanan rakyat akan sampai pada momentumnya meraih kemenangan untuk mengembalikan negara kearah yang normal kembali sesuai arah dan tujuan yang termaktub dalam pembukaan UUD 45.
“Misi perjuangan awal adalah mengisolasi tikus tikus para para bandit, bandar dan badut politik oligarki saat ini, mulai gelisah karena kekuasaan akan berahir”. Perjuangan fisik dan perjuangan moral melalui media dunia maya harus terus berjalan seiring, bombardir kekuasaan yang mulai limbung. Sikap dan pendapat perjuangan yang tidak tegas akan sia sia – adapun misi para cendekiawan / pakar politik lainnya, harus tegas tidak perlu sembunyi sembunyi atau terlalu sopan ketika mengahadapi kezaliman yang sudah akut.
Kematian bukan apa apa namun hidup dalam kekalahan ( siksaan, tekanan dan penderitaan ) sama saja dengan kematian setiap hari ( Napoleon ). Maut kadang datang hanya karena kurangnya energi, apalagi hanya sekedar mengeluh, merasa malas, jenuh apalagi putus asa. Ketika kita lelah seringkali hal itu karena kita bosan atau merasa mengalami jalan buntu, itu tidak boleh terjadi.
Pejuang yang termotivasi ini perjuangan suci, membebaskan negara dari cengkeraman oligarki pasti akan sampai kemenangan akan sanggup membuat mukjizat menutup kekurangan apapun dalam keterbatasan sumber sumber daya material. Sekalipun harus melawan oligarki yang kelimpahan finansial. Bahkan dengan pongahnya merasa akan bisa membeli siapapun yang menjadi penghalangnya.
Bukan jumlah atau kekuatan yang akan memberikan kemenangan, melainkan pejuang yang berjuang lebih kuat dengan sengat jihad menegakkan keadilan dan memusnahkan kezaliman , pada umumnya tidak akan terlawankan oleh musuh sekuat apapun. Disaat sulit janganlah putus asa atau mundur : situasi apapun mungkin dibalikan. Mungkin ada saat harus belajar menahan diri menantikan saat yang tepat untuk melancarkan serangan balik yang tak terduga, kelemahan akan menjadi kekuatan.
Seberapapun terpojok jangan putus asa. Ketika segalanya perlu ditakutkan jangan takut . Ketika dikepung bahaya jangan takut bahaya . Ketika tidak memiliki sumber daya, andalkan akal. Ketika terkejut kejutkan musuh itu sendiri. Dunia politik memang kadang sangat jahat dan keras. Melawan rezim yang sudah gila diperlukan perlawanan lebih gila dan nekad.
Veni , vidi , vici ( saya datang , saya lihat saya menang ) – rakyat datang dan melawan rezim pasti tumbang.
Rezim ini terus membanggakan kemenangan kecil, sesungguh rezim ini ada dalam perangkap yang dibuatnya sendiri. Kita terus bergerak dan berjuang tidak akan ada kekuasaan yang akan bisa bertahan ketika rakyat mulai melawan, hukum alam yang hakiki rakyat pasti akan memenangkan segalanya untuk meruntuhkan rezim yang ugal ugalan tirani dan mengarah kediktatoran. (AHM/SN)