[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, turut berkomentar menanggapi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang meminta kepada mahasiswa untuk tidak main melemparkan ancaman apalagi kepada kepala negara.
Mardani mengatakan, mahasiswa mempunyai hak sebagai penjaga nurani negeri. Jika berkaca reformasi kala 1998 juga digerakkan oleh para mahasiswa.
"Haknya mahasiswa menjadi penjaga nurani negeri. Reformasi 1998 digerakkan oleh para mahasiswa. Jadi wajar jika pembatasan 2 periode terancam mahasiswa bergerak. Tentang ancam mengancam, mahasiswa seringnya jadi korban penangkapan dan pemukulan," kata Mardani Ali Sera di akun twitternya, Sabtu (9/4/2022).
"(Mahasiwa) Nggak usah takut," tegasnya.
Seperti ramai diberitakan, mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia akan menggelar demo besar-besaran besok Senin 11 April 2022 di depan Istana Negara.
Diantara tuntutannya adalah penolakan perpanjangan masa jabatan presiden maupun tiga periode Presiden Jokowi.
Mahasiswa juga menyuarakan tuntutan rakyat terkait langka dan mahalnya minyak goreng serta kenaikan harga BBM.
Haknya mahasiswa menjadi penjaga nurani negeri. Reformasi 1998 digerakkan oleh para mahasiswa. Jd wajar jk pembatasan 2 periode terancam mahasiswa bergerak. Tentang ancam mengancam, mahasiswa seringnya jadi korban penangkapan & pemukulan. Nggak usah takuthttps://t.co/KEpPTKcEI1
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) April 8, 2022