[PORTAL-ISLAM.ID] Pengurus Besar Khitthah Ulama Nahdliyyin mengeluarkan imbauan terkait demo mahasiswa dan berbagai elemen bangsa di Jakarta serta sejumlah daerah lainnya yang akan berlangsung hari ini. Imbauan ini mengenai zikir, Sholawat, istighosah, hizb nashor hingga dikabulkannya seluruh tuntutan.
“Mengimbau kepada para ulama, habaib, kiyai, ustaz, dan ustazah serta para pimpinan pondok pesantren, pimpinan ormas Islam, para cendekiawan dan kaum Muslimin dan seluruh rakyat Indonesia untuk mengadakan zikir, sholawat, istighosah, hizb nashor di semua tempat, masjid, mushalla, pondok pesantren/tempat lain secara serempak mulai hari ini hingga dikabulkannya seluruh tuntutan dan aspirasi rakyat Indonesia,” demikian pernyataan Pengurus Besar Khitthah Ulama Nahdliyyin dalam surat imbauan yang didapat redaksi, Senin (11/4/2022).
Dalam surat tersebut, Pengurus Besar Khitthah Ulama Nahdliyyin menyebutkan, aksi hari ini mengagendakan penyampaian aspirasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia beserta rakyat Indonesia. Surat ini juga mencantumkan 13 tuntutan terkait aksi itu, antara lain, setop perpanjangan masa jabatan Presiden 3 periode karena melanggar Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, setop perubahan Pancasila dan kembali Pancasila yang asli dan UUD 1945 yang murni dan konsekuen, hentikan krisis dan resesi ekonomi, turunkan harga BBM Pertamax dan Pertalite mulai langka, dan turunkan harga sembako.
“Demikian imbauan kami, semoga Allah SWT mendorong dan memberikan rahmat dan hidayah serta perlindungan-Nya kepada umat Islam dan bangsa Indonesia sehingga terhindar dari bencana kehancuran”.
Surat tersebut ditandatangani oleh Pengurus Besar Khitthah Ulama Nahdliyyin yaitu, Rais Aam KH Suyuti Thoha, Katib Aam KH Abdullah Munif, Ketua Umum H Solachul Aam Wahib Wahab, dan Sekretaris Jenderal Dr A Badawi Saluy, MM, CHRA.(*)