[PORTAL-ISLAM.ID] Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana di akun twitternya menyebut berbagai isu radikal radikul dan terbaru soal NII Sumbar hanyalah untuk menutupi kasus dugaan korupsi anaknya Jae.
"Isu radikal radikul dan NII di Sumbar hanya untuk nutupin dugaan korupsi anaknya jae aja itu," kata Cipta Panca Laksana di akun twitternya @panca66, Kamis (28/4/2022).
"Kalau KPK benar, laporan dugaan korupsi yang dilaporkan @UbedilahB itu tinggal ditindak lanjuti. Apalagi ada dana Wilmar masuk ke klub bola anaknya. Makin jelas itu. Ambyar!!" ungkapnya.
Seperti diketahui, dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun sudah melaporkan anak Presiden ke KPK.
Ubedilah Badrun menyatakan, pelaporan yang dilayangkannya terhadap dua putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke KPK, karena dia menduga adanya praktik pola suap dan gratifikasi baru.
Pria yang karib disapa Ubed itu mengatakan, temuan tersebut berdasarkan hasil riset yang dilakukannya bersama dengan rekan-rekannya sebelum melayangkan laporan untuk Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Kata dia, dalam praktik itu, kedua putra Jokowi diduga terlibat dalam tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Namun, hingga kini laporan itu belum ada perkembangan di KPK.
Terbaru, anak Presiden tersandung dalam kasus minyak goreng, dimana perusahaan produsen minyak Wilmar Grup yang terseret kasus mafia minyak goreng menjadi sponsor klub bola Persis Solo milik Kaesang.
Isu radikal radikul dan NII di Sumbar hanya untuk nutupin dugaan korupsi anaknya jae aja itu. Kalau KPK benar laporan dugaan korupsi yang dilaporkan @UbedilahB itu tinggal ditindak lanjuti. Apalagi ada dana Wilmar masuk ke klub bola anaknya. Makin jelas itu. Ambyar!!
— #RepublikDagelan (@panca66) April 28, 2022