[PORTAL-ISLAM.ID] Pendeta Saifuddin Ibrahim mendapat perlawanan sengit dari ke-3 anaknya, salah satunya adalah Saddam Husein yang secara terang-terangan mendebat ayahnya tersebut secara terbuka.
Saddam Husein merasa sudah gerah dengan sikap kontroversial yang dilakukan ayahnya, Pendeta Saifuddin Ibrahim, termasuk soal anjuran menghapus 300 ayat Al-Quran karena dianggap mengajarkan radikaslisme dan terorisme.
Hal itu diutarakan Saddam Husein untuk Pendeta Saifuddin Ibrahim dalam sebuah tayangan podcast di mana mereka diundang menjadi bintang tamu.
Lantas seperti apa saat ke-3 anak Pendeta Saifuddin Ibrahim ini menentang ayahnya sendiri? Simak ulasannya berikut ini:
Vokal menentang ucapan Pendeta Saifuddin Ibrahim
Dalam tayangan podcast yang dipandu Ipung Atria selaku host, ke-3 anak Pendeta Saifuddin Ibrahim ini diberikan waktu untuk memberikan pendapatnya tentang sang ayah. Termasuk kata-kata apa yang ingin disampaikan.
"Kalau memang kontra dengan Pendeta Saifuddin Ibrahim, coba gugat (Pendeta Saifuddin Ibrahim), siapa yang mau mewakili?," ujar Ipung Atria dikutip Hops.ID dari kanal YouTube Ipung Atria pada Minggu, 03 April 2022.
Dengan diawali dengan senyuman, anak ke-2 Pendeta Saifuddin Ibrahim tersebut menjadi perwakilan dari ke-3 anaknya.
"Saya minta izin abi di Amerika sana ya," ujar pria berkulit putih tersebut.
Ia mengulas soal penghapusn 300 ayat Al-Quran yang diajukan Pendeta Saifuddin Ibrahim pada kemenag beberapa waktu lalu sehingga ucapannya viral.
"Kalau dari apa yang abi buat ya, perkataan yang kemarin mengatakan menghapuskan 300 ayat Al-Quran," ujarnya.
Seperti diketahui, Pendeta Saifuddin pernah mengucapkan kata-kata kontroverisal terkait ayat Al-Quran yang dianggap sebagai hal radikal dan kerusuhan.
"Ayat-ayat yang (disebut menciptakan) radikalisme, kerusuhan, yang menjadikan umat islam ini membolehkan umatnya membunuh orang lain karena perbedaan keyakinan," ujarnya.
Anak-anak Pendeta Saifuddin Ibrahim ajukan pertanyaan sengit
Kemudian, Saddam Husein memberikan sebuah pertanyaan pada ayahnya yang dulu pernah menjadi ustaz dan juga guru pesantren tersebut. Ia bertanya pertanyaan logika terkait paham ayahnya dulu dan sekarang.
"Nah pertanyaannya, abi dulu ustaz dan kini abi bilang bahwasanya Al-Quran itu mengajarkan terorisme, radikalisme, lah ini ke-3 anak abi kok gak diajarin terorisme," ucapnya tegas.
"Abi pernah gak membunuh non muslim waktu dulu masih muslim?," lanjutnya.
"Kalau abi jawabnya enggak, berarti islam kan tidak mengajarkan, ustaz tidak melakukan itu karena memang tidak diajarkan," pungkasnya.
Hal ini menjadi perhatian banyak orang karena ungkapan Saddam Husein yang dirasa masuk akal. Bahkan untuk ayahnya sendiri, ia mengajukan pertanyaan yang suli untuk dijawab.
Hal ini pun menarik perhatian netizen untuk berkomentar. Banyak dari mereka yang merasa salut pada ke-3 anak Pendeta Saifuddin yang tak gentar dan teguh pada pendiriannya sebagai seorang muslim.
"Aku bangga kalian...teguh pendirian walau melawan ayah sendiri... surga menanti kalian karena teguh dengan keyakinan dalam Islam," ujar akun surya kencana.
"Terus terang saya kagum sama anak "Bpk saifudin dalam menyikapi kelakuan bapaknya, pasti hatinya menangis saya doa kan semoga menjadi anak " Yg kuat dan selalu dalam lindungan Allah SWT," komentar akun may may.
"Alhamdulillah anak2 sayfudin tetap pendirian nya pd islam dan tetap membela islam. Memang sbgai anak hrs menghorm ati org tua nya tp klo org tua nya sdh mengajak utk murtad boleh ditentang smga Allah menjaga anak2 sayfudin agar tetap dlm iman islam ya Allah lindungi mereka," ujar akun bungaaaa.
"Masya allah saya salut banget dengan anak anaknya pendeta saifudin ibrahim, semoga ketiga anak dr pendeta saifudin ibrahim sehat selalu dan selalu dalam lindungan allah swt, ustaz ipung tolong salamin saya dgn Ustaz Saddam ya masya allah pokoknya the best bgt Ustaz Saddam," ujar akun opik arianto.***[hops]