Tak disangka, akibat pemusnahan ini malah merusak puluhan rumah warga yang ada di sekitar.
Dikabarkan ada 35 rumah warga yang rusak, namun belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa.
Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab atas semua kerusakan yang terjadi akibat peledakan tersebut.
"Kami Polres Bangkalan akan bertanggung jawab untuk mengganti rugi kemudian kami mohon bantuan pada tokoh setempat yaitu RT atau RW untuk mendatakan rumah-rumah atau kediaman yang terdampak dari disposal tadi kalau sudah terdata silakan hubungi kami nanti akan kami cek dan akan kami ganti rugi," ujar Alith kepada wartawan saat ditemui di lokasi peledakan.
Sebelumnya, petugas kepolisian pada Jumat 15 April 2022 malam menggerebek salah satu rumah warga di Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura yang kedapatan menyimpan mercon.
Peledan petasan hasil sitaan yang berdampak pada rusaknya rumah warga ini menuai kritik.
"Padahal untuk "memusnahkan petasan" itu cukup dengan disiram air! Memusnahkan itu tidak harus dengan dibakar atau diledakkan;bapak-bapak pulisi. Next, chek dulu KBBI sebelum memusnahkan barang sitaan🤭," cuit akun @BERKARYA_NET.
[VIDEO Peledekan]
Puluhan ribu petasan dan bubuk mesiu hasil penyitaan dari produsen petasan di Bangkalan, Jawa Timur, dimusnahkan Tim Gegana Polda Jawa Timur. Saat dimusnahkan, suara ledakan bahkan terdengar hingga radius tiga kilometer.
— KOMPAS TV (@KompasTV) April 16, 2022
Selengkapnya di https://t.co/k0GaJo8byW pic.twitter.com/NwOmKqYF81
Padahal untuk "memusnahkan petasan" itu cukup dengan disiram air! Memusnahkan itu tidak harus dengan dibakar atau diledakkan;bapak-bapak pulisi. Next, chek dulu KBBI sebelum memusnahkan barang sitaan🤭
— BERK🅰️RYA_NET (@BERKARYA_NET) April 17, 2022
