Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten tak mau dikaitkan isu ulama-ulama Banten mendukung Presiden Joko Widodo menjabat tiga periode.
Pernyataan itu merespons klaim mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya tentang ulama-ulama Banten minta masa jabatan Jokowi ditambah tiga tahun saat bertemu dengan Menko Luhut beberapa waktu lalu.
Sekretaris Umum MUI Banten Endang Saiful Anwar menegaskan pihaknya tak pernah mengeluarkan pernyataan resmi tentang isu tersebut. Dia berkata pernyataan dukungan Jokowi tiga periode bukan ranah MUI Banten.
"Mungkin itu pendapat pribadi sebagai personal mereka. Jadi, sekali lagi tidak melibatkan MUI Banten sebagai sebuah organisasi melalui pernyataan tersebut," kata Endang saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (1/4/2022).
Endang menjelaskan MUI Banten tak diundang dalam acara dukungan ulama Banten terhadap Jokowi tiga periode. Dia juga memastikan MUI Banten tak hadir dalam acara tersebut.
Dia menjelaskan MUI Banten belum akan berbicara tentang wacana penambahan masa jabatan Jokowi. MUI Banten ingin mengkaji wacana itu lebih dalam.
"MUI masih akan mengkaji lebih lanjut di komisi pengkajian dan penelitian. Secara sementara, itu kan undang-undang. Di undang-undang kan sudah jelas dibatasi dua periode," ujarnya.
"Kalaupun ada keinginan untuk itu, harus mengubah amandemen undang-undang. Itu tentu di dewan yang memiliki kewenangan mengubah amandemen undang-undang tersebut," tuturnya.
Bertemu Luhut
Sebelumnya, mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya mengklaim para ulama Banten menginginkan penambahan masa jabatan Presiden Jokowi.
Pernyataan itu disampaikan pada silaturahmi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan para ulama Banten di Lebak, Kamis (31/3/2022).
Menurut Mulyadi, para ulama khawatir dengan kondisi ekonomi Indonesia pascapandemi. Ulama-ulama Banten, ucapnya, ingin Jokowi punya waktu lebih banyak untuk membenahi persoalan bangsa.
"Saya titip salam dari para ulama. Ini kan kondisi kita sedang bencana. Satu, Covid, kita belum sembuh juga Covid juga. Kedua, perang Rusia dengan Ukraina," ucap Mulyadi saat ditemui di Lebak, Kamis (31/3/2022).
(Sumber: CNNIndonesia)