Mata Uang Terkuat Dunia justru berasal dari Negara Kadrun, Kuwait (Kuwait Dinar), Bahrain (Bahraini Dinar), Oman (Omani Rial), Yordania (Dinar Yordania). Itu urutan 1-4 mata uang terkuat dunia. US Dolar urutan 10, Euro urutan 8, Poundsterling urutan 5.
Sebaliknya Rupiah malah termasuk mata uang paling rendah. Kalau dibandingkan dengan Dolar-Amerika, malah lebih rendah nilai tukarnya dari Laos dan Kamboja.
Dari 10 Negara ASEAN, Mata Uang Indonesia hanya lebih perkasa dari Dong-Vietnam.
Padahal, sebagai Negara yang memiliki Sumber Daya Alam yang sangat dibutuhkan oleh Negara Lain, misalnya Batubara, Nikel, Emas dan Hasil Perkebunan, seharusnya nilai Rupiah bisa lebih baik.
Terkadang cukup malu juga melihat di Media Sosial, Rupiah diolok-olok oleh bangsa lain.
Kemarin misalnya saya membaca ada orang India yang heran mendengar ada orang Indonesia yang menyumbang sejuta rupiah.
Dijawab oleh kawannya. Mayoritas orang Indonesia adalah Jutawan. Karena bergaji di atas 1 juta. Sayangnya, uang sejuta rupiah nilainya cuma lima ribuan rupee. Bahkan tidak sampai 70 dolar-Amerika. Atau cuma 20-an Dinar Kuwait!
Bayangkan semua mata uang tersebut bahannya sama-sama Kertas. Cuma beda Negara yang mengeluarkannya saja. Dan 1000.000 rupiah berbanding dengan 20 dinar Kuwait?
Emangnya Kuwait punya apa?
Sudah saatnya 2024 nanti kita punya Presiden yang memiliki harga diri yang tinggi. Minimal sang Presiden merasa malu untuk 1 Dinar Kuwait perlu hampir 50 orang Pahlawan Cut Nyak Meutia.
Atau apa sebaiknya mata uang kita gambarnya jangan para Pahlawan Bangsa?
Kita bikin aja gambarnya para Koruptor. Misalnya Harun Masiku. Jadi kalau nilai Rupiah "memalukan", kita tidak merasakan beban apa-apa.
Jujur saya paling sedih karena di Rupiah ada gambar para Pahlawan Nasional kita. Sedangkan nilainya tidak seberapa kalau dibandingkan Dolar Amerika!
(By Azwar Siregar)
