"Sekarang malah beredar video Pak @aniesbaswedan membagi-bagikan kaosnya kepada para pemudik dengan menggunakan baju seragam gubernur," tuduh Sigit di akun @sigitwid, Kamis (28/4).
"Itu kegiatan Pemprov @DKIJakarta yang menggunakan uang rakyat Rp 13,7 miliar dana APBD. Mungkin Pak Anies atau relawannya bisa klarifikasi?," tulisnya lagi.
Fitnah Sigit langsung ditanggapi dengan keras akun @AndiAngger.
"Pak Sigit, paket yang dibagikan itu adalah paket kesehatan dari @PMI_DKI_Jakarta @pmijaktim dan @ifrc. Sebagai pengurus PMI DKI Jakarta saya tunggu permintaan maaf Bapak secara resmi. Terima kasih," ujar @AndiAngger.
"Saya tunggu permintaan maaf Pak @sigitwid karena twit Bapak sangat melukai nilai-nilai kemanusiaan," ulang Andi menanti tanggapan Sigit yang tiba-tiba membisu.
Banyak warganet menyesalkan twits politikus PSI tersebut.
"Die kena umpan lambung buzzer ahok @ChusnulCh__ yg dibayar buat memecah belah,bayaran komunis china,hrsnya buzzer2 spt ini ada yg nindak,sdh sgt keterlaluan fitnahnya,semua demi bayaran musuh politik ahok dan MSS china,yg punya tujuan kuasai DKI minimal," balas Aki Suminta.
"setelah diklarifikasi banyak orang kalau yang dibagikan adalah paket hand sanitizer, terus si akun centang biru ini langsung membisu... gagal deh bikin framing," sambung Calo KaTePe.
"Hahaha, mampus loe kader PSI sukanya main fitnah, hahaha," lanjut akun @panca66.
"Kalau si @sigitwid cebong masih pura2 planga plongo ya baiknya lapor keun ke polis pak. Bs pakai UU ITE dan pasal pencemaran nama baik pribadi dan @PMI_DKI_Jakarta Jgn lupa di skren sut dulu pak," saran @sangArjunacool
Sebelumnya, terlihat sejumlah peserta mudik menggunakan baju berwarna putih bertuliskan "Anies Baswedan Presiden Indonesia".
Hal itu langsung menjadi bahan gorengan para buzzeRp untuk mendiskreditkan Anies Baswedan dan program mudik gratis. (wbc)
