Salah satu faktor JIS meraih predikat tersebut karena menggunakan rumput hybrid sesuai standar FIFA. Baik pada stadion utama maupun pada 2 Lapangan Latih JIS.
Komposisi dari rumput hybrid ini, 5% adalah rumput sintetis berjenis Limonta dan 95% rumput alami dengan jenis Zoysia Matrella yang didatangkan langsung dari Boyolali, Jawa Tengah.
“Uniknya lagi, perawatan rumput alami berjenis Zoysia Matrella, tidak menggunakan pestisida, melainkan burung kaki bayam,” tulis akun Facebook @Pemprov DKI Jakarta.
Fakta menarik lain mengenai kualitas rumput hybrid JIS, adalah sistem drainase yang canggih membuat lapangan anti becek meskipun hujan lebat. Lapangan dapat digunakan hingga 1.000 jam pertandingan dalam setahun atau 2x pertandingan dalam sehari.
“Rumput hybrid juga digunakan di stadion klub raksasa Eropa seperti Stadion Allian Arena milik Bayern Muenchen dan Wanda Metropolitano Stadium milik Atletico Madrid. Rumput hybrid sangat cocok dengan kondisi iklim di pesisir (stadion utama dan dua lapangan latih JIS berlokasi tak jauh dari pesisir Jakarta Utara),” tambah Facebook @Pemprov DKI Jakarta.
