[PORTAL-ISLAM.ID] Pihak-pihak yang kerap mengolok-olok Islam diingatkan agar mengambil pelajaran dari kasus pengeroyokan terhadaop Ade Armando, Senin (11/4/2022). Peringatan itu diungkapkan Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin.
Novel bamukmin mengungkapkan pengeroyokan yang dialami Ade Armando itu merupakan balasan dari mereka-mereka yang selama ini merasa kebal hukum.
“Pelajaran buat mereka yang hina Islam. Kalau memang para terduga penista agama Islam merasa kebal hukum, silakan datang kepada massa aksi demo,” kata Novel saat dihubungi pojoksatu.id, Selasa (12/4).
Novel lantas menyinggung Denny Siregar, Abu Janda, dan Menteri Agama Gus Yaqut.
Pernyataan Novel ini menuai balasan dari GP Ansor Maja.
"Sebelum tgl 11 April dan sesudahnya akun @AnsorMaja memilih diam krn tdk ingin memperumit masalah Negara ini dg hal remeh temeh. Tp, jika si Novel sdh memberi pernyataan spt ini. Novel tinggal pilih. Mau berapa Gigi lagi yg rontok?" ancam GP Ansor Maja di akun twitternya @AnsorMaja.
Kicauan GP Ansor Maja ini mendapat respons dari Habib Ali Alhinduan.
"Orang hanya ingatkan saja koq, malah diancam rontokin gigi. Jadi yg barbar siapa? Anshor ko mainnya body shaming???" ujar Habib Ali Alhinduan @alialhinduan5.
Orang hanya ingatkan saja koq, malah diancam rontokin gigi. Jadi yg barbar siapa? Anshor ko mainnya body shaming??? https://t.co/mRzX1ouNhy
— Habib Ali Alhinduan, S.H.I, M.Pd.I (@alialhinduan5) April 14, 2022