[PORTAL-ISLAM.ID] Sebanyak 14 kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara serentak mengundurkan diri dari jajaran kepengurusan partai.
Anehnya, dari 14 kader partai PSI itu malah berbondong-bondong memutuskan pilihan pindah ke Partai Nasdem.
Tentu kabar ini mengejutkan petinggi partai PSI bahkan sejumlah pihak. Apa gerangan sehingga membuat 14 kader PSI mengundurkan diri.
Rinto, salah satu kader PSI membenarkan kabar pengunduran 14 kader PSI.
"Saya bersama 14 orang mantan kader PSI memutuskan untuk bergabung dan memperkuat NasDem," kata Rinto, Sabtu, 9 April 2022.
Adapun alasannya Rinto membeberkan, sebelumnya sempat alami dinamika politik alias konflik internal di tubuh PSI.
"Dinamika politik menyebabkan kita harus memilih jalan ini," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, Rinto mengaku lebih dulu mengundurkan diri, selanjutnya diikuti oleh rekan-rekannya di jajaran kepengurusan PSI.
Sayangnya, Rinto tak mau membuka secara detail konflik yang tengah menimpa mantan partainya.
"Pertama saya keluar. Terus temen-temen lain dari pengurus DPC PSI seperti Lembang, Cililin dan Cipongkor, mengikuti jejak saya," terang Rinto.
Sementara itu, Rinto juga menjelaskan alasan pindah ke Partai NasDem, tidak lain sebab kesamaan visi yakni mengusung politik tanpa mahar.
"Kami memilih NasDem karena partai ini ada kesamaan visi dengan PSI yakni politik tanpa mahar," pungkasnya.
Seperti diketahui, eksodus 14 kader PSI ke Partai Nasdem ini terjadi di tubuh PSI Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Antara lain pentolan dari jajaran kepengurusan DPD dan DPC PSI setempat. [hops]