[PORTAL-ISLAM.ID] Koar-koar Big Data 100 Juta... ternyata Big Dusta. Survei membuktikan hanya segelintir warga yang mendukung Presiden 3 Periode.
Hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk 'Sikap Publik terhadap Penundaan Pemilu' menunjukkan hanya 5 persen publik Indonesia yang mendukung gagasan presiden tiga periode.
"Ide menambah periode jabatan presiden bukanlah aspirasi yang umum di masyarakat. Hanya sekitar 5 persen warga yang setuju dengan pandangan itu. Publik pada umumnya ingin seorang presiden hanya menjabat maksimal dua periode saja," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani saat memaparkan hasil survei, Jumat (1/4/2022).
Deni menambahkan bahwa pendapat warga yang mayoritas ingin mempertahankan ketentuan masa jabatan presiden maksimal dua kali ini konsisten dalam 3 kali survei, pada Mei 2021, September 2021, dan Maret 2022.
"Warga konsisten ingin jabatan presiden maksimal dua periode," kata Deni.
Adapun survei terbaru ini dilakukan pada 13-20 Maret 2022 dengan 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95%. [Merdeka]