[PORTAL-ISLAM.ID] Aplikasi Facebook dikabarkan menghapus halaman situs berita Palestina, Al-Qastal, yang melakukan liputan masif tentang serangan Israel di Masjid al-Aqsa pada hari Jumat, 15 April 2022 lalu.
Pihak situs berita Al-Qastal mengatakan bahwa pada hari Sabtu, Facebook telah menghapus halamannya tanpa peringatan atau penjelasan apa pun. Meski beberapa jam kemudian, pihak Al-Qastal mengumumkan telah kembali diaktifkan.
"Halaman Al-Qastal akhirnya kembali setelah diupayakan teman-teman dan pecinta al-Aqsa dan al-Quds, yang tidak meninggalkannya," tulis Al-Qastal dalam Twitter resminya.
Sebelumnya, situs berita itu mengatakan bahwa halaman Facebook-nya telah dihapus "tanpa perkenalan atau peringatan sebelumnya... karena liputannya yang masif tentang peristiwa Yerusalem dan Masjid al-Aqsa, meskipun patuh terhadap kaidah aturan Facebook".
Hingga berita ini dimuat, masih belum jelas mengapa pihak Facebook telah menghapus halaman berita Al-Qastal.
Sejumlah pihak menilai platform media sosial menyerah pada tekanan otoritas Israel yang tidak ingin serangkaian kejahatannya terhadap rakyat Palestina terungkap ke dunia.
Sebelumnya pada hari Jumat, Al-Qastal mengkonfirmasi bahwa pasukan Israel telah menandai dua wartawannya selama meliput kerusuhan di Masjid Al-Aqsa Yerusalem Timur.
Al-Qastal sendiri membenarkan bahwa pasukan Israel telah menembakkan granat kejut ke kepala salah satu reporternya, Nesreen Salem, selama liputannya tentang serangan tersebut.
Reporter lainnya, Mohammed Samreen juga terluka, dengan peluru baja berlapis karet di kaki. Dia kemudian ditahan di halaman masjid kemudian dibawa ke pusat interogasi Al Mascobiya, kata al-Qastal.
Sebagai tambahan informasi, bahwa hal ini bukanlah yang pertama kali terjadi.
Tahun lalu, kantor media Pemerintah Palestina di Jalur Gaza mengkritik beberapa plaform media sosial, Facebook, Twitter, dan Instagram, yang juga menyensor konten terkait Palestina selama ketegangan memuncak di daerah Sheikh Jarrah.
Kasus serupa bahkan kembali menerpa pula Bella Hadid. Postingannya tentang Palestina lagi-lagi diblokir oleh pihak Instagram.
Supermodel keturunan Belanda-Palestina ini tercatat acapkali turut menyuarakan berita tentang kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.
“Instagram telah menonaktifkan instastory saya cukup banyak hanya ketika saya membahas Palestina", tulis Bella di Instagram Story-nya pada hari Jumat, 15 April 2022.[lawtjustice]