[PORTAL-ISLAM.ID] KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) lagi. Pihak yang dijerat adalah Bupati Bogor Ade Yasin (Ade Munawaroh Yasin).
Ade Yasin, politikus PPP ini menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018.
"Benar, tadi malam sampai 27/4/2022 pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat, di antaranya Bupati Kab. Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya," ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Rabu (27/4/2022).
Ade Yasin diduga menerima suap. Namun KPK belum merinci perkara apa yang melatari transaksi haram itu.
"Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap," ucap Ali.
Para pihak yang ditangkap itu saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif. KPK memiliki waktu 1x24 jam sebelum nantinya menentukan status hukum mereka.
"KPK masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1×24 jam. KPK segera menentukan sikap atas hasil tangkap tangan dimaksud. Perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut," kata Ali.
Sejumlah uang yang diduga merupakan bagian dari suap turut disita KPK saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bogor Ade Yasin. Namun jumlah uang itu masih dihitung KPK.
Dulu Kakaknya Juga Kena OTT KPK'
Ade Yasin adalah adik kandung Rahmat Yasin. Sama-sama politikus PPP.
Rahmat Yasin adalah Bupati Bogor selama dua periode pada 2008–2013 dan kembali terpilih untuk periode 2013–2018.
Namun belum setahun menjabat sebagai Bupati Bogor pada periode kedua, KPK pada 7 Mei 2014 menangkap Bupati Bogor Rahmat Yasin.
Rahmat dijemput tim dari komisi antirasuah itu di rumah pribadinya di Jalan Wijaya Kusumah Nomor 103, Kompleks Taman Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
*Ket. Foto atas: Bupati Bogor Ade Yasin
(Sumber: Detik, Wikipedia)