Delpedro pun menyebut mahasiswa tak peduli jika dituding radikal maupun pro khilafah.
Justru, kata Delpedro, mahasiswa sekarang lebih takut apabila dituduh pro terhadap Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Delpedro Marhaen dalam video perbincangannya dengan Refly Harun di chanel Youtube pada 16 April 2022.
“Ini ada tudingan... BEM pengikut khilafah, pengikut iblis, muncul lagi khilafah karena gerakan-gerakan ini dianggap gerakan khilafah, ekstrimisme radikal,” kata Refly Harun kepada Delpedro.
Menanggapi hal itu, Pedro pun menyebut mahasiswa tak peduli dengan tuduhan-tuduhan seperti itu. Mahasiswa sudah kebal dengan berbagai macam tudingan yang dilontarkan buzzer.
“Itu polarisasi-polarisasi yang coba dibuatlah, kalau mahasiswa atau anak muda kebal dan juga tidak peduli dengan tuduhan seperti itu,” ujar Delpedro.
Menurut Delpedro, justru mahasiswa sekarang lebih takut apabila mereka dituduh sebagai pendukung Jokowi dibanding dituding radikal. Sebab, menurutnya tudingan itu adalah sebuah penghinaan.
“Justru kita lebih alergi, lebih geli, lebih takut jika kita dituduh sebagai pro Jokowi. Itu tuduhan yang hina bagi kita (mahasiswa),” tegasnya.
[VIDEO]
Diwawancarai Bang @ReflyHZ,
— Lαทջ¡Շ Aώℯℛα★᭄ꦿ᭄ꦿ (@Lelaki_5uny1) April 17, 2022
Pedro Mahasiswa || Kami tidak takut disebut khilafah, radikal, teroris. Yang kami takut, kami disebut pendukung jokowi
😁🤪 pic.twitter.com/CjxELlIrFi
