NAIK TERUS
31 Des 2020, utang Indonesia --> 6074, trilyun
31 Januari, 6233 trilyun
28 Februari, 6.361 trilyun
31 Maret, 6,445 trilyun
30 April, 6,527 trilyun
....
30 Sept, 6.711 trilyun
....
28 Feb 2022, utang Indonesia menjadi 7.014 trilyun. Rasio utang 40%.
Cukup 1 tahun, utang Indonesia lompat 1.000 trilyun. Rekor baru tembus 7.000 trilyun.
Tenang, ini cuma informasi saja. Jangan marah2 bacanya. Atau sampai klik report, agar page Tere Liye ini diblokir tdk bisa posting, dll. Kamu sungguh dungu jika dikasih tahu informasi utang malah marah2. Itu teh cuma informasi. Kamu dapat uangnya juga tidak, besok2 pajak terus naik, eeeh, kamu marah2.
Rezim ini benar-benar berprestasi tinggi soal utang. Tahun 2014, utang baru 2.600 trilyun. Setahun kemudian, dua tahun kemudian. MEROKET. Bahkan sebelum pandemi, utang terus menggila. Bohong sekali kalau ada yg bilang utang ini naik hanya gara2 pandemi.
Utang untuk Pembangunan infrasturktur? Syukurlah kalau betulan dipakai buat itu. Bagus. Tapi kamu jangan tutup mata, bahkan Bansos saja dikorup sama menteri dari PDIP. Pastikan itu infrastuktur emang keguna.
Tapi mau dibuat apapun, itulah faktanya. MEROKET! Pemerintah mabuk utang. Selamat bangsa Indonesia, hanya soal waktu angka ini tembus 8.000 trilyun. Dan besok2, tembus 9.000 trilyun. Dan besok2 tembus lagi 10.000 trilyun.
Lantas netizen penyembah pejabat akan bilang: 'negara mana sih tdk punya utang?'
Yes! Kamu harus tahu, semua negara memang punya utang. Tapi Malaysia, penghasilan penduduknya 3x lipat dibanding Indonesia. Singapura? AS? Wah, itu sih berlipat-lipat.
Di negeri ini, gaji kamu paling 2-3 juta per bulan. Mereka bisa 10x lipat dibanding itu. Kamu cuma sibuk nyontoh utangnya doang. Tapi tidak penghasilannya. Penghasilan rendah, barang2 mahal. Kasihan deh.
Sudahlah, silahkan lanjut antri minyak goreng, solar, dll.
(By Tere Liye)
*fb