[PORTAL-ISLAM.ID] Di malam Jumat (10/3/2022), di tengah guyuran hujan deras, terlantunkan doa-doa mustajab dari para asatidzah dan kaum muslimin.
Rasa di hati bercampur aduk, rasa sedih berbalut amarah, tetesan air mata bercampur aliran air hujan dan harapan besar akan kesyahidan.
Malam ini kembali mendapat nasihat terbaik dalam hidup, yaitu nasihat kematian.
Kematian yang istimewa, kematian yang menggerakkan hati kaum muslimin bahwa persaudaraan yang hakiki adalah persaudaraan karena ISLAM.
Pekik takbir membahana di sepanjang jalan, doa-doa terlantunkan menggetarkan jiwa. Semoga Allah segera mengabulkan doa-doa kita sekalian...
Selamat Jalan dokter!!! Darah sucimu yang tertumpah tak akan pernah sia-sia. Semoga kelak kita dikumpulkan kembali di Jannah-Nya
Allahu Akbar.....
Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu..
#PrayForDokterSunardi
::
— Didiek Y. Murdock (@didiek_y) March 10, 2022
Suasana rumah duka dokter Sunardi.
Innalilahi wa innailaihi roji'un.
Banyak yg menjadi saksi bahwa beliau adalah orang baik yg suka menolong.
••
*sebuah utas. pic.twitter.com/WmZ7TQFPSU