[PORTAL-ISLAM.ID] Pendeta Gilbert Lumoindong heran dengan sikap Erick Thohir yang memberi panggung kepada Rara di perhelatan MotoGP Mandalika 2022.
Bukan Rara yang dipersoalkan, melainkan aksi berbau mistisnya, yang belakangan diklaim sebagai ritual pawang hujan.
Dalam sebuah video pendek, Gilbert mengkritik Rara yang mengklaim mampu menghentikan hujan. Katanya orang-orang yang menganggap dukun dan pawang hujan adalah kearifan lokal, mereka adalah penjilat politik.
"Apakah kita tidak malu sebagai bangsa Indonesia. Saya hormati penjilat-penjilat politik yang berkata: Oh ini kearifan lokal. Jujur pada dirimu sendiri. Pakai akal sehat," ujar Gilbert.
Ia juga mengaku, kalau bangsa Indonesia sudah sangat maju. Maka sebaiknya klenik dan perdukunan ditinggalkan.
Kata Gilbert lagi, setiap agama sudah mengajarkan bahwa meminta tolong datangkan hujan adalah dengan cara berdoa kepada Tuhan. Buka roh-roh halus.
"Bukan minta tolong dengan mantra-mantra, tenungan tenungan. Roh roh kegelapan seperti ini. Karena kita semua percaya That developer never work for free. Setan itu ngga pernah kerja gratis," kata Pendeta.
Akhirnya ia mengajak Menteri BUMN Erick Thohir agar tidak menggunakan pawang hujan atau dukun. Alasannya, kehadiran mereka bikin malu bangsa Indonesia.
"Menteri BUMN yang terhormat. Bapak Erick Thohir. Pak, masa kapasitas seperti bapak masih percaya pada dukun, masih percaya dengan paranormal, masih percaya klenik seperti ini? Sungguh sangat memalukan. Maaf, Pak. Sebagai hamba Tuhan, saya harus bicara kebenaran. Ini sangat memalukan."[era]