Kabar penikaman itu dilaporkan muridnya, melalui akun Twitter @abu_kutub. Sang murid juga meminta semua orang untuk tetap mendoakannya.
“Kami membutuhkan semua orang untuk menjaga Syeikh Utsman dalam doa-doa mereka. Mendengar kabar dia ditikam hari ini,” tulis akun @abu_kutub.
Belum diketahui seberapa parah luka yang dialami Syeikh Uthman, tetapi ia dikabarkan dalam keadaan stabil dan telah keluar dari rumah sakit. Akun @abu_kutub mengungkapkan bahwa pelaku menikam Syeikh Uthman karena dakwahnya.
Syeikh yang terkenal karena dakwah jalanannya itu juga pernah diserang pada November 2021. Kala itu seorang pria bersenjatakan pisau besar menyerangnya, sembari meneriakkan kata-kata anti Islam dan Islamofobia.
Syeikh Uthman Ibn Farooq adalah pendakwah yang kerap mendapat ancaman. Hal ini karena aktivitas nya berdakwah di jalanan dan berdebat tentang keyakinan agama di dunia maya.
Belum lama ini ia pernah mendapatkan ancaman pembunuhan dalam sebuah surat kaleng. “Syeikh Uthman. Kami tahu mobilmu. Kami tahu rumahmu. Berhenti berdakwah, atau mati!,” demikian pihak pengancam.
“Wahai syaithan, lakukan apa saja sesukamu, kami tidak akan berhenti berdakwah. Ini respon saya terhadap surat ancaman kalian (kemudian surat tersebut beliau robek). Kalian tahu mobil saya. Kalian tahu rumah saya. Maka lakukan saja,” jawab Syeikh Uthman.
Baru-baru ini tempatnya di Balboa Park, San Diego didatangi 3 orang tokoh pendebat non-Muslim yang cukup populer di dunia maya. Namun ketiganya mati kutu dan kehabisan argumen saat berdebat denganya yang seorang diri.
Semakin dimusuhi, hasilnya justru semakin banyak non-Muslim mendapatkan hidayah Allah dan bersyahadat setelah menonton rekaman videonya di channel Youtube beliau.
Aksi dakwah Syeikh Uthman bisa dilihat di youtube One Message Foundation.
Semangat Berdakwah Sejak Muda
Syeikh Abu Yusuf Uthman bin Farooq al-Yusufzai atau yang biasa dipanggil Uthman ibn Farooq adalah seorang warga Afghanistan yang lahir di Islamabad, Pakistan. Ketika masih kecil, ia bermigrasi dengan orang tuanya ke Inggris, dan kemudian menetap di Amerika Serikat.
Di usianya yang masih belia, ia aktif dalam dakwah Islam. Dia mempelopori upaya untuk mengorganisir pemuda Muslim dan mengatur kegiatan Islam.
Di awal usia dua puluhan, ia terinspirasi untuk mencari pengetahuan Islam di luar negeri karena Syeikh Dr. Awad al-Gargur.
Selama sepuluh tahun ke depan Syeikh Uthman terus menyeimbangkan studi umum dan Islam. Ia mendapatkan gelar sarjana di bidang Teknologi Informasi, dan mendapatkan MBA dalam bidang manajemen teknologi, sambil mencapai ijazah (akreditasi) tradisional dalam teks-teks Islam klasik dari ulama Islam yang berkualitas, seperti ash-Syeikh Dr. Yusuf Mishaal dan Ash-Syeikh Dr. Sadiq al-Manna. Perjalanannya untuk mencari pengetahuan Islam membawanya ke Yordania, Arab Saudi, Pakistan dan UEA.
Syeikh Uthman juga telah mencapai beberapa ijazah dalam Fiqh Hanbalī, Uṣūl al-Fiqh, Hadits, Muṣṭalaḥ al-Ḥadits dan gelar master dalam ilmu hadits dan saat ini menjadi Imam dan Khatib di Masjid ar-Ribat, San Diego California.[Hidayatullah]
We need everyone to keep Shaykh Uthman in their prayers. Heard the news he was stabbed today. He is in stable condition and out of the hospital الحمد لله. The attacker was targeting him because of his #dawah. The attack was captured on mobile phone cameras. pic.twitter.com/nmHdejxI0V
— Students of Shaykh Uthman Page (@abu_kutub) March 24, 2022
