[PORTAL-ISLAM.ID] Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengalami dua kali kecelakaan saat menjalani sesi kualifikasi pertama di MotoGP Mandalika, Sabtu (19/3/2022).
"Ini motor siapa si pajaknya mati #indonesiaGP," cuit akun Warga Asgard @barryrocket.
Setelah terjadinya insiden kecelakaan di tikungan, Marc Marquez lalu meninggalkan motornya dan dijemput menggunakan motor Honda Vario menuju ke pitlane pembalap.
Akan tetapi, yang menjadi sorotan adalah motor Honda Vario yang dipakai untuk menjemput Marc Marquez tertangkap kamera pelat nomor yang tidak berlaku alias pajaknya mati.
Dalam unggahan salah satu akun Twitter @barryrocket terlihat jelas pelat nomor motor yang ditumpangi Marc Marquez sudah tidak berlaku.
Sontak foto Marc Marquez dijemput dengan motor bodong alias pelat mati ini jadi sorotan luas. Soalnya ini ajang internasional.
"Jumlah motor bodong memang banyak. Masih berseliweran di jalan raya. Setiap hari. Tetapi motor bodong di arena balapan Moto GP itu keterlaluan," kata jurnalis senior Joko Intarto, dikutip dari akun facebooknya.
"Sebagai ajang balapan kelas dunia, panitia Moto GP seharusnya bisa bekerjasama dengan para produsen otomotif dalam negeri untuk mempromosikan produk-produk terbarunya. Kenapa panitia tidak menggunakan sepeda motor listrik buatan dalam negeri seperti Gesits atau Polytron Evo? Bikin malu saja," ungkap orang dekat Dahlan Iskan ini.
Ini motor siapa si pajaknya mati #IndonesianGP pic.twitter.com/TDmLjsCwS8
— Warga Asgard (@barryrocket) March 19, 2022
udah plat Bali pajak mati lagi wkwkwk tolong ganti ke plat lokal Lombok DR ...wkwkwk 🤣🤣🤣
— Harta. Tahta. Anak Satu-Satunya ⬤ (@heeyjune) March 19, 2022
Beneran ternyata pikirku editan... pic.twitter.com/4pYhpKGiOe
— Dulapit (@Gofiz76) March 19, 2022