[PORTAL-ISLAM.ID] Supermodel bersaudara, Gigi dan Bella Hadid, putri dari pengembang real estate Mohamed Hadid, bisa dibilang adalah orang Palestina paling terkenal di dunia berbahasa Inggris. Mereka juga sangat vokal tentang keyakinan mereka bahwa Palestina harus bebas dari pendudukan ilegal.
Dalam sebuah posting Instagram pada hari Minggu (6/3/2022), Gigi Hadid memposting bahwa dia akan menyumbangkan penghasilannya dari Fashion Month untuk tujuan Ukrania dan Palestina, dengan menyatakan, “Saya berjanji untuk menyumbangkan penghasilan saya dari pertunjukan Musim Gugur 2022 untuk membantu mereka yang menderita akibat perang di Ukraina, serta terus mendukung mereka yang mengalami hal yang sama di Palestina.”
Majalah Vogue meliput pengumuman Hadid dalam sebuah artikel berjudul "Gigi Hadid Menyumbangkan Penghasilannya di Bulan Fashion untuk Bantuan Ukraina," yang mengutip keterangan Gigi Hadid hampir secara penuh (termasuk soal Palestina). Vogue mempromosikan artikel tersebut di Instagram resminya dengan sebuah postingan yang teksnya awalnya (juga memasukan soal Palestina) dimulai sebagai berikut:
Hari ini, @Gigihadid mengumumkan bahwa dia akan menyumbangkan semua pendapatan bulan modenya untuk upaya bantuan di Ukraina, “serta terus mendukung mereka yang mengalami hal yang sama di Palestina.”
Namun sehari setelah foto itu diposting, caption-nya diedit untuk menghilangkan kutipan dari pernyataan asli Hadid yang menyebut Palestina.
Sebelum teks Vogue diedit, postingan tersebut dibombardir dengan komentar dari tokoh-tokoh seperti Emmanuelle Chriqui dari Entourage, menuduh Vogue “mengipasi api anti Semitisme [sic].”
Vogue belum merilis pernyataan tentang mengapa judulnya diubah - lagi-lagi mereka hanya mengutip langsung Hadid sendiri, yang postingan Instagramnya mereka laporkan. Tetapi jika ada, ini adalah contoh sempurna tentang bagaimana hanya mengucapkan kata-kata "Palestina" atau "Palestina" dianggap secara inheren bersifat politis dan berbahaya.
Berbicara bebas tentang Palestina biasanya bukanlah hal yang mudah dilakukan, bahkan untuk orang kaya dan terkenal. Pada musim semi 2021, ketika perhatian nasional beralih ke pengusiran paksa warga Palestina di lingkungan Yerusalem yang diduduki Sheikh Jarrah (yang meningkat menjadi pemboman Gaza), bahkan orang seperti Mark Ruffalo (aktor The Avengers pemeran Hulk) merasa perlu meminta maaf karena menggunakan kata “genosida” ketika berbicara tentang pendudukan israel.
Awal tahun ini, postingan Instagram pro-Palestina Emma Watson (bintang Harry Potter) juga memicu tuduhan antisemitisme.
Ketika Hadid bersaudara dan Dua Lipa berbicara menentang pendudukan Israel pada tahun 2021, seluruh space iklan di media The New York Times diborong dan digunakan untuk menyerang dengan menyebut mereka (Hadid bersaudara dan Dua Lipa) sebagai antisemit dan mendorong pembaca untuk “KUTUK MEREKA SEKARANG (CONDEMN THEM NOW).”
Hey @voguemagazine, does the word ‘Palestine’ scare you?
— Marwa Fatafta مروة فطافطة (@marwasf) March 9, 2022
So @GiGiHadid announced that she will be donating money to Ukraine & Palestine. @voguemagazine posted about this & edited it shortly after removing the word Palestine.
— Dr. Yara Hawari د. يارا هواري (@yarahawari) March 9, 2022
This is erasure 101.
And if this happens to Gigi, imagine what happens to the rest of us. pic.twitter.com/SnDy50EL6u
Absurd. https://t.co/vweRBS7m7v
— Alex Kane (@alexbkane) March 8, 2022