[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjadi soroton usai mengeluarkan aturan untuk ibadah umat Islam yakni tarawih. Luhut menyebut jika syarat melaksanakan tarawih yakni patuhi prokes dengan memakai masker dan juga harus sudah vaksin booster.
Menanggapi aturan Luhut, netizen melontarkan kritikan pedas dengan mengatakan jika orang kafir tidak boleh mengatur ibada umat Islam.
Kritikan netizen terkait aturan itu dilontarkan melalui media sosial Twitter, sebagaimana dilihat pada, Kamis 24 Maret 2022.
“Anggap saja angin lalu. Orang kafir gak boleh ngatur ibadahnya umat islam. Umat islam bisa marah semua”, cuit netizen.
Selain itu, ada pula netizen yang mengkritik dengan mengatakan Luhut itu non muslim dan jangan biarkan masuk terlalu dalam mencampuri urusan peribadatan umat Islam.
“Luhut izinkan tarawih asal pakai masker hingga sudah vaksin booster bernarkah dia katakan hal dibawah ini? Kepada umat Islam Indonesia, Si Luhut ini non muslim, apakah kalian ijinkan dia masuk terlalu mengatur peribadatan kalian? Masih diamkah kau semua? Bukankah melanggar garis demokrasi Namanya ini?”, cuit netizen yang lain.
Seperti diketahui, sebelumnya Luhut mengatakan untuk umat Islam boleh melaksanakan tarawih dengan tetap memakai masker dan sudah vaksin booster.
“Tarawih boleh”, tegas Luhut.
Kendati demikian, Luhut mengatakan jika untuk mencegah penularan Covid-19 dalam rangka ibadah bersama yang dilaksanakan oleh umat Islam dengan wajib semuanya melaksanakan vaksin booster.
“Kita makanya nanti mau puasa ini supaya semua booster, supaya nanti Ramadhan bisa lebih bebas. Kalau tarawih bisa lebih bebas barisan rapat, tapi tangan dicuci, ini masker pasang, booster”, kata Luhut.
Selain itu, dia mendorong masyarakat untuk lebih tertib dalam melakukan pencegahan penularan Covid-19 selama bulan Ramadhan.
“Insyaallah kita bisa aman. Tapi kalau kita nggak disiplin, nanti kita ditengah-tengah Ramadhan naik kan, kita pusing. Jadi kita semua harus saling menjaga”, tambahnya.
Luhut menambahkan bahwa saat ini dalam negeri tren penurunan kasus Covid-19, namun di Eropa kembali ada lonjakan jumlah kasus apalagi ada varian baru dari virus Covid-19 yang ditemukan seperti omicron dan deltacron.[terkini]