[PORTAL-ISLAM.ID] Direktur Eksekutif Pusat Politik dan Sosial Indonesia (Puspolindo) Dean Cahyani mengatakan, event balap mobil listrik atau Formula E yang akan berlangsung pada 4 Juni 2024 miliki peluang besar mendongkrak nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, baik sebagai kepala daerah maupun calon Presiden (Capres) berprestasi.
Hal sebaliknya juga bakal terjadi, bila Formula E gagal dilaksanakan pada Juni nanti, maka akan menghancurkan popularitas dan elektabilitas Anies Baswedan.
“Anies bakal dicap tidak bisa kerja jika Formula E gagal dilaksanakan, atau berantakan saat digelar nanti. Tapi kalau sukses, otomatis namanya akan melambung tinggi,” kata Cahyani saat dihubungi KBA News di Jakarta, Selasa, 15 Maret 2022.
Menurut Cahyani, ajang Formula ini bakal menarik perhatian anak-anak milenial yang suka dengan dunia olahraga balapan. “Formula E ini pasti memberikan dampak elektoral yang menguntungkan saat Pilpres 2024 nanti,” ujarnya.
Keberanian Anies mengambil event internasional ini ke Jakarta dinilai tepat, karena berdekatan dengan momen Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dan juga masa baktinya di Jakarta sebagai Gubernur akan berakhir Oktober 2022 nanti.
Lebih jauh Cahyani, keributan soal Formula E ini akan terjadi pada puncaknya, yakni di bulan Juni 2022 nanti. Menurut Cahyani, momen keributan itu akan mengangkat nama Anies Baswedan, karena semua perhatian masyarakat Indonesia bakal fokus ke dia lantaran dihujat (dizalimi).
Selain Formula E, peresmian Jakarta Internastional Stadium (JIS) juga akan melambungkan nama Anies. “Jadi kalau Fornula E gagal, masih ada senjata satunya yakni Stadion JIS. Tapi kalau dua-duanya berhasil, maka Anies makin sulit ditandingi,” pungkasnya. (kba)