[PORTAL-ISLAM.ID] Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier dirasa menggelitik oleh Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.
Ini lantaran pernyataan Luhut kontradiktif dengan apa yang dilakukannya. Sebab Luhut mengaku sudah lelah mengurus negeri ini, tetapi faktanya malah mengumbar wacana penundaan pemilu yang berarti ada perpanjangan masa jabatan presiden dan kabinet.
“Bilang capek, tapi kok minta tambah,” sindir Iwan Sumule saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/3).
Lagipula, Iwan Sumule juga bertanya-tanya apakah selama ini Luhut memang lelah mengurus negeri. Pasalnya, Luhut terkesan sibuk dengan urusan elitis dan politis, serta jarang turun menyelesaikan derita rakyat.
Perpanjangan masa jabatan, kata Iwan Sumule, hanya akan menambah pundi-pundi kekayaan Luhut. Apalagi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Luhut dijuluki sebagai menko terkaya.
“Sedang rakyat makin miskin. Harga-harga melambung tinggi dan rakyat tak punya daya beli. Rakyat pun mati antre minyak goreng,” tegasnya.
“Pertanyaanya, Pak Luhut Capek urus apaan,” demikian Iwan Sumule.
Dalam podcast Deddy Corbuzier, Luhut menyatakan dirinya kelelahan mengusur negeri. Untuk itu, Luhut berharap hanya jadi penasihat pada 2024 mendatang, bukan lagi menko.
"Saya tahun 2024 dikasih 77 tahun. Saya kalau diminta mau jadi penasihat lah, kita tahu diri lah. Capek juga mengurus negeri ini, jangan dipikir gampang," ucap Luhut. [rmol]