[PORTAL-ISLAM.ID] Penghuni baru IKN siap-siap gigit jari.
Harga minyak goreng beberapa desa sekitar kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) masih tinggi.
Indah (47) pemilik warung makan Surabaya Indah di Sepaku, mengaku membeli 1 liter minyak goreng dengan harga Rp 45.000.
“Coba cek ke pasar-pasar di sini, 1 liter masih Rp 45.000. Harga macam-macam sih. Ada juga yang 2 liter Rp 60.000-an. Mahal sekali harga minyak di sini,” ungkap Indah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/3/2022).
Sebelumnya, kata dia, stok minyak goreng sempat langkah seiring naiknya harga. Namun, kini stoknya sudah banyak, tapi harganya belum turun.
“Sudah banyak yang jual tapi masih tinggi harganya,” terang dia.
Rania (57) pedagang warung sembako di Desa Bumi Harapan, mengaku menjual 1 liter minyak goreng dengan harga Rp 36.000.
“Itu saya dapat untung hanya Rp 2.000 karena beli dengan harga Rp 34.000. Itupun anak saya beli di Balikpapan. Kalau di sini harga 1 liter Rp 45.000,” kata dia.
Setiap kali stok minyak goreng habis di warungnya, dia meminta anaknya membeli minyak goreng di Balikpapan lebih murah, agar dia bisa ambil selisih dari harga jual.
“Kalau ambil di sini Rp 45.000, terus jual berapa? Kemahalan enggak ada yang beli,” terang dia.
Lonjakan harga ini, menurut Riani sangat mahal.
Sebab sebelumnya harga minyak goreng di Sepaku hanya berkisar Rp 13.000 sampai Rp 14.000 per liter. Indah juga mengungkapkan demikian.
(Sumber: Kompas)
***
"Pindah sana gih buru2 yg kebelet punya ibukota baru, biar pada makan rebusan terus lebih sehat hidupnya yaah," sindir netizen @nitarose38 di twitter.
Alhamdulillah, efek kemping km 0 langsung berasa, selamat menikmati ☺
— Lord__Saurus (@Lord__Saurus) March 25, 2022
Pindah sana gih buru2 yg kebelet punya ibukota baru, biar pada makan rebusan terus lebih sehat hidupnya yaah
— Yunita (@nitarose38) March 25, 2022