Saya tak mengenal ibu ini. Tak pernah interaksi. Dia tiba-tiba muncul. Lalu memberikan label khowarij kepada saya.
Seumur hidup saya tak pernah mengkafirkan orang dikarenakan ia melakukan kabair (dosa-dosa besar) selain syirik.
Saya tak pernah berlepas diri dari dua kholifah: Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Tholib serta para sahabat yang terlibat dalam fitnah. Bahkan saya selalu mencintai mereka, membela kehormatan mereka, mengakui keutaman dan amal luar biasa mereka, serta menjaga hati dan lisan dalam membicarakan siroh mereka.
Saya juga tak pernah mengingkari satupun hukum dalam syariat. Bahkan saya termasuk orang yang semangat agar hukum syariat dilaksanakan dalam kehidupan termasuk hukum rajam dan qodzaf.
Saya juga tak pernah mengatakan bahwa Imamah 'Uzhma boleh dari luar Quraiys.
Dan saya juga tak pernah mengatakan bahwa boleh khoruj (memberontak) kepada imam/kholifah/sultan yang iltizam dengan syariat tetapi melakukan kezaliman.
Apakah karena membicarakan sebuah logo yang desainnya secara filosofis bertentangan dengan Islam, secara warna identik dengan agama tertentu, dan secara tulisan juga rumit, apakah karena itu orang dilabeli khowarij?
Alangkah beraninya orang yang mengatakan begitu. Kebodohannya itu justru bisa mencelakakannya di dunia dan akhirat.
Saya memohon kepada Allah Ta'ala agar memberikan hidayah dan 'afiyah kepadanya.
(Ustadz Hafidin Achmad Luthfie)