[PORTAL-ISLAM.ID] Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan mendukung adanya amandemen UUD 1945 agar presiden Jokowi bisa tiga periode.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PSI Dea Tunggaesti.
Awalnya PSI menyatakan tidak setuju perpanjangan masa jabatan presiden dua atau tiga tahun. PSI lebih mendukung agar partai-partai di DPR RI mengupayakan amandemen UUD 1945. Tujuannya, PSI ingin jabatan presiden berubah menjadi maksimal tiga periode, sehingga Jokowi bisa meneruskan kepemimpinannya melalui pertarungan pada Pemilu 2024.
"Ini adalah pilihan paling adil, dan nantinya tidak hanya Pak Jokowi, tetapi Pak SBY bisa ikut berlaga kembali. Begitu juga Pak JK bisa ikut berkompetisi sebagai kandidat calon wakil presiden melalui mekanisme pemilu yang jujur, adil, dan transparan pada tahun 2024," kata Dea Tunggaesti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/3/2022).
Sebagai pencinta dan pengagum Jokowi, lanjut Dea, tentunya akan selalu dan tetap mendukung Jokowi memimpin kembali Indonesia.
"Namun, tentunya hal tersebut harus didasari oleh amendemen konstitusi yang memperbolehkan Pak Jokowi berlaga kembali pada Pemilu 2024," ujarnya.
Pernyataan PSI ini sontak jadi bulan-bulanan netizen.
"Ngaku parpol milenial, tapi sikap dan karakter masih kolonial. Selalu siap sedia jilat cukong dan rezim oligarki to the bone! 😏," sentil akun twitter @Onengndeso.
"PSI bubar aja lah sis bro, gagal menawarkan gagasan baru kalian ini," ujar @drrmolen.
Ngaku parpol milenial, tapi sikap dan karakter masih kolonial. Selalu siap sedia jilat cukong dan rezim oligarki to the bone! 😏
— Odang Noeng Anak Desa (@Onengndeso) March 2, 2022
udah dibilang PSI itu PDIP U23, sama2 anjingnya..
— acak (@icik___) March 2, 2022
PDIP dipublik menolak perpanjangan masa presiden, tapi dibalik layar pake begundal2 cilik ini dan elit2 partai gurem lain untuk mencapai tujuannya..
Munafik.
Dah gila lo ye @psi_id
— zhefandy (@dandiirzani) March 2, 2022
@psi_id bubar aja lah sis bro, gagal menawarkan gagasan baru kalian ini.
— mankind (@drrmolen) March 2, 2022