[PORTAL-ISLAM.ID] Akademisi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Mursidi menilai, pasangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (Anies-AHY) sangat potensial di Pilpres 2024.
“Dibanding pasangan lain saya kira ini pasangan ideal di 2024. Saya lihat, duet Anies-AHY cukup digandrungi masyarakat, khususnya kaum milenial,” ucap Mursidi kepada KBA News di Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022.
Dalam simulasi pasangan capres-cawapres yang dirilis sejumlah lembaga survei, demikian jelas Mursidi, duet Anies-AHY sangat prospektif untuk memenagkan pilpres mendang dibanding pasangan lain.
“Survei Indopol seperti kita lihat ketika Pak Anies dipasangkan dengan Mas AHY tingkat dukungan responden sangat tinggi dan mendominasi,” imbuh dia.
Di sisi lain, Mursidi berkeyakinan jika duet Anies-AHY bakal terealisasi di Pilpres 2024 mengingat di belakangnya ada dua tokoh politik besar yang bisa menjadi suksesor.
Kedua tokoh yang dimaksud, yakni mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Wakil Presiden Jusu Kalla. “Mas AHY sendiri merupakan anak biologis dan ideologis Pak SBY dan Pak JK mentor politik Pak Anies,” ungkapnya.
Merujuk hasil temuan terbaru Indopol Survey and Consulting yng dirilis Minggu, 27 Februari 2022 menunjukkan Anies-AHY dalam simulasi pasangan capres dan cawapres memperoleh dukungan mayoritas sebesar 34,07 persen.
Dengan angka tersebut, pasangan sipil dan TNI ini unggul telak atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diduetkan dengan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang hanya memiliki tingkat dukungan 18,37 persen.
Anies-AHY juga mengalahkan pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang hanya memiliki tingkat keterpelihan sebesar 25,77 persen.
Sekedar diketahui, survei Indopol digelar melalui wawancara secara tatap muka (face to face interview) terhadap 1.230 responden dengan protokol kesehatan Covid-19 pada kurun waktu 18–25 Januari 2022.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara multistage random sampling, di mana jumlah responden tiap Provinsi di wilayah Indonesia diambil secara proporsional berdasarkan Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2020.
Penentuan responden dilakukan secara random sistematis. Kriteria responden adalah mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(kba)