[PORTAL-ISLAM.ID] Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat tiga BUMD, salah satunya PT Food Station Tjipinang Jaya, bakal menggelar operasi pasar atau pasar murah yang menjual minyak goreng dengan harga terjangkau mulai pekan depan. Setidaknya sekitar 40 ribu liter minyak goreng akan didistribusikan melalui operasi pasar.
"Mudah-mudahan minggu depan ada kolaborasi 3 BUMD pangan kita. Tidak hanya Food Station, gabung Darma Jaya dan Pasar Jaya. Kami akan selenggarakan pasar murah, tujuannya adalah untuk memudahkan masyarakat Jakarta dan ASN dalam mencukupi kebutuhan pangannya," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati dalam rekaman video di Youtube kanal Pemprov DKI Jakarta, Rabu (16/3).
Suharini meminta masyarakat tidak melakukan panic buying selama operasi pasar tersebut.
"Stok ketersediaan itu kami bisa memberikan jaminannya. Kawan-kawan jangan panic buying, belilah secukupnya kebutuhan kita. Kita harus ingat bahwa tetangga kita saudara kita yang lain pun perlu," papar Eli.
Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo menegaskan pihaknya memiliki stok minyak goreng yang cukup. Stok itu didistribusikan ke warga yang membutuhkan dalam operasi pasar.
"Saat ini, kami mempunyai stok yang cukup kebetulan kami juga punya hubungan baik dengan para produsen, sehingga hubungan baik dengan produsen itu memungkinkan kami tetap memiliki stok dan kami mendistribusikan di pasar-pasar murah di kantong yang memang membutuhkan, berkolaborasi dengan pak lurah-lurah di DKI Jakarta," kata Pamrihadi
Menurut dia, Food Station menyalurkan 1.000 hingga 2.000 liter minyak goreng pada setiap lokasi operasi pasar. Hal ini sekaligus untuk menjaga ketahanan penyediaan minyak goreng.
"Ketersediaan minyak goreng cukup, dalam hal ini kami melakukan operasi pasar atau pasar murah di kelurahan-kelurahan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan langsung minyak goreng dengan harga Rp14 ribu pada saat operasi pasar di kelurahan-kelurahan tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah dari sebelumnya Rp11.500 per liter menjadi Rp14 ribu per liter disertai pemberian subsidi.
Selain itu, harga minyak goreng kemasan juga dilepas sesuai nilai keekonomiannya atau tidak lagi mengikuti HET.[cnnindonesia]