[PORTAL-ISLAM.ID] Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Grobogan membuat surat nomor 185/PC-X-06/SP-01/III/2022 tertanggal 9 Maret 2022. Surat tersebut berisi penolakan tabligh akbar dengan menghadirkan Ustadz Syafiq Riza Basamalah.
Agenda tabligh akbar rencananya diadakan di Masjid Jabalul Khoir Simpang Lima Purwodadi, Jawa Tengah, pada Ahad (27/3/2022).
Surat penolakan GP Ansor itu ditujukan kepada Bupati, Kapolres, Dandim, dan Kepala Kemenag Grobogan. Surat itu pada intinya menolak kedatangan Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
"Kami GP Ansor Kabupaten Grobogan dengan ini menolak keras dan meminta untuk tidak diberikannya izin pelaksanaan acara tersebut," demikian isi surat yang diteken Ketua GP Ansor Grobokan Harsono dan Sekretaris AN Widiyoko dikutip di Jakarta, Jumat (11/3/2022).
Surat penolakan itu juga ditembuskan kepada Kapolsek Kota Purwodadi, Kepala BPBD Kabupaten Grobokan, dan ketiga untuk arsip.
Dinilai Radikal & Beda Aqidah Aswaja
Ketua Cabang GP Ansor Grobogan Harsono mengatakan penolakan tabligh akbar Ustadz Syafiq Basalamah karena yang bersangkutan memiliki aqidah yang berbeda.
“Kita sudah tahu Ustadz Syafiq Basalamah bukan beraqidah Ahlussunah Waljamah (Aswaja),” ungkapnya kepada suaranasional.com, Jumat (11/3/2022).
Ia mengakui, para kiai di Grobogan juga mengingatkan bahaya aqidah yang bertentangan Aswaja. “Kita bergerak berdasarkan dawuh (perkataan) kiai,” ungkapnya.
Kata Harsono, Ustadz Syafiq Basalamah dalam ceramahnya radikal dan sangat membahayakan masyarakat. “Kita bisa lihat sendiri ceramahnya di YouTube,” papar Harsono.
“Kalau masih tetap mengadakan pengajian, Ansor dan Banser akan datangi,” tegasnya.
Pada medio 2018, GP Ansor juga pernah menolak kedatangan Ustazd Abdul Somad di Kabupaten Jepara. Alasan GP Ansor kala itu tidak ingin UAS hadir lantaran khawatir kegiatan dakwah itu ditumpangi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
(Sumber: SuaraNasional, Republika)