[PORTAL-ISLAM.ID] Isu penundaan Pemilu 2024 yang dilempar Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) jadi bola panas. Ketum PAN dan Ketum Golkar juga turut melemparkan wacana serupa.
Sebenarnya siapa inisiator manuver politik yang bakal berakibat pada perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi ini?
Cerita Lobi Penguasa
Dilansir detikcom (28/2/2022), seorang elite parpol koalisi membuka cerita soal manuver di balik layar aksi 3 ketum bicara penundaan pemilu. Menurut dia, ada lobi dari penguasa kepada petinggi-petinggi parpol koalisi.
Dia mengatakan lobi tersebut dilancarkan 2 pekan sebelum Cak Imin melempar isu penundaan pemilu. Ada lima partai koalisi yang diajak bicara secara terpisah, yaitu Golkar, PKB, PAN, PPP, dan NasDem. Tak semuanya ditemui langsung, namun intinya kelima partai ini diminta mendukung opsi penundaan pemilu karena pemerintahan Kabinet Kerja dinilai tak berjalan optimal akibat pandemi.
Empat partai yang disebut pertama dikabarkan langsung setuju dengan opsi penundaan pemilu. Sementara NasDem disebut pikir-pikir.
Skenario untuk melempar isu penundaan pemilu disusun setelah mendapat dukungan empat parpol. Awalnya Golkar yang diminta jadi parpol yang pertama kali membunyikan isu tersebut, lalu diikuti PKB, PAN, dan PPP.
Namun ternyata PKB mengambil inisiatif lebih dulu membunyikan isu. Kemudian Golkar mengikuti di acara serap aspirasi petani sawit. Lalu PAN di urutan ketiga. Sedangkan PPP hingga saat ini menyatakan belum bersikap terhadap isu penundaan pemilu tersebut.
Bagaimana dengan PDIP dan Gerindra? Baik Ketum PDIP maupun Ketum Gerindra kabarnya belum dilobi secara langsung. Seperti diketahui PDIP menolak usulan ini, sementara Gerindra belum bersikap.
"Ujung dari skenario ini belum ada kepastian, tapi sementara skenarionya dibuat bakal dibawa ke Sidang Istimewa MPR, tapi suara masih jomplang karena mayoritas suara menolak," ujar elite parpol koalisi yang meminta namanya tak disebut ini.
Seorang elite parpol koalisi lainnya, yang berasal dari partai berbeda, mengonfirmasi cerita ini.
Sejumlah elite parpol yang dikonfirmasi menepis. Sekjen PPP Arwani Thomafi dengan singkat menyatakan tidak ada lobi soal isu ini.
Sementara Waketum PKB Jazilul Fawaid meyakini cerita lobi penguasa ini tak akurat. Dia mengatakan 2 pekan sebelum Cak Imin melempar isu penundaan pemilu, sang ketum sedang safari politik di Jawa Timur.
"Saya belum mengetahui agenda Presiden bersama ketum ketum parpol. Pun, sepengetahuan saya tidak ada pertemuan khusus PKB dilobi terkait penundaan. Dua pekan lalu Gus Muhaimin sibuk safari politik di Jatim," tutur Jazilul, Minggu (27/2) kemarin.
Sekjen NasDem Johnny Plate yang ditanya soal lobi penguasa kepada parpol menjawab diplomatis. Dia bicara soal sirkulasi demokrasi.
Elite Golkar dan PAN yang dihubungi soal cerita ini belum menjawab pertanyaan hingga Minggu (27/2) pukul 15.30 WIB.
Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini menepis anggapan Pemerintah mengorkestrasi dukungan partai di isu perpanjangan masa jabatan. Faldo menegaskan Pemerintah saat ini fokus berjuang untuk keluar dari pandemi dan dampak yang mengiringinya.
"Kalau ada yang mengaitkan pemerintah dalam memobilisasi deklarasi, menggerakkan elite-elite partai politik, kami tegaskan bahwa pekerjaan Pemerintah terlalu banyak, tidak ada waktu," kata Faldo kepada wartawan, Senin (28/2/2022).
(Sumber: Detik)