[PORTAL-ISLAM.ID] Akun Twitter milik aktivis Muhammadiyah dan juru bicara Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya ditangguhkan oleh pihak Twitter.
Pada Sabtu 12 Maret 2022, akun miliknya dengan username @tofatofa_id tidak bisa diakses. Hanya tertulis 'akun ditangguhkan'.
Tidak diketahui penyebabnya. Mustofa sendiri pada Jumat 11 Maret kemarin, dirinya gencar membela dr Sunardi yang tewas ditembak Densus 88.
Di cuitannya, Mustofa mengatakan, ada banyak dokter di Sukoharjo. Dia berhadap agar mereka tidak menjadi target Densu 88 selanjutnya.
"Semoga Allah jaga dokter-dokter kita. Di Sukoharjo ada dua dokter senior yang mungkin dibidik."
"Satu almarhum dr. Sunardi, sudah syahid. Satunya lagi masih aktif berjihad menjadi Direktur Klinik PKU Muhammadiyah. Insya Allah beliau baik-baik saja. Mohon doa ya," ujar Mustofa melalui akun Twitter-nya, Jumat 11 Maret 2022.
dr Sunardi diketahui sedang menderita sakit stroke. Para kerabatnya sempat melayat, mengakui almarhum yang juga penulis buku itu, selalu menggunakan mobil pribadi karena kakinya sedang sakit. Almarhum juga salat menggunakan kursi.
Mustofa Nahrawardaya kemudian mengungkapkan satu hadis Nabi tentang dosa membunuh orang.
"Rasulullah bersabda: 'Hal yang pertama kali akan dihisab yang berkaitan dengan hak antar manusia pada hari kiamat adalah tentang darah.” (HR. Muslim). Berhati-harilah, jangan mudah membunuh orang!" ungkapnya. [FIN]