[PORTAL-ISLAM.ID] Bulan Ramadan segera tiba. Seperti biasa, ada potensi persamaan dan perbedaan 1 Ramadan. Untuk bulan Ramadan kali ini, ada kemungkinan perbedaan momentum hari pertama puasa antara pemerintah dan Muhammadiyah.
Sesuai perhitungan, data hisab pada hari Jum’at, 29 Sya’ban 1443. Ketinggian hilal saat matahari terbenam di Indonesia berbeda-beda. Yang paling rendah adalah Jayawijaya Propinsi Papua 1,11’. Dan yang paling tinggi ada di Mentawai Propinsi Sumatera Barat yatu 2,19’.
Pada hari Jumat itu nanti Menteri Agama mengadakan rapat sidang itsbat. Sebuah rapat yang khusus untuk menentukan awal bulan Ramadhan. Pada sidang tersebut akan diterima informasi dari tim rukyah yang tersebar di sejumlah wilayah tanah air, dari Sabang sampai Merauke.
Laporan mereka itulah yang menjadi pertimbangan utama, apakah bulan Ramadhan dimulai atau menggenapkan bulan Sya’ban menjadi 30 hari. Sesuai bunyi sabda Nabi.
Jika hilal terlihat, maka malam itu sudah memasuki tanggal 1 Ramadhan. Dan pada hari Sabtu bertepatan dengan tanggal 2 April 2022, puasa Ramadhan hari pertama dilaksanakan. Tetapi jika hilal tidak terlihat maka bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari dan bulan Ramadhan dimulai pada hari Ahad, 3 April 2022.
Muhammadiyah jauh hari sudah menentukan bahwa bulan Ramadhan tahun 1443 H dimulai hari Sabtu bertepatan dengan tanggal 2 April 2022. Hal ini karena Muhammadiyah memakai teori wujudul hilal.
Faktanya memang pada hari Jum’at, 1 April 2022 saat matahari terbenam hilal sudah wujud. Data hisabnya begitu. Dari Sabang sampai Merauke hilal sudah di atas ufuk. Tak peduli bisa dirukyat atau tidak.
Jadi kemungkinan pemerintah akan menetapkan awal puasa 1 Ramadhan hari Ahad, 3 April 2022. Sedangkan Muhammadiyah sudah pasti awal puasa 1 Ramadhan hari Sabtu, 2 April 2022.
Walaupun berbeda mengawali puasa, insya Allah nanti kaum muslimin akan Idul Fitri bersama-sama.
Karena menurut data hisab, saat matahari terbenam pada tanggal 29 Ramadhan nanti tinggi hilal sudah 5,6’. Ketinggilan hilal ini biasanya sudah bisa dirukyat.
Dengan demikian kaum muslimin yang memakai rukyat akan berpuasa 29 hari, sedangkan yang memakai teori wujudul hilal akan berpuasa 30 hari.
Jadi, Idul Fitri 1 Syawal 1443 H akan jatuh pada hari Ahad, 1 Mei 2022.
(Oleh: Ustadz Muhammad Nursalim)