[PORTAL-ISLAM.ID] Duet Puan Maharani dan Anies Baswedan dalam kontestasi pemilihan presiden 2024 cukup berpeluang. Apalagi, PDIP dengan jumlah 128 kursi DPR (23%) tidak perlu berkoalisi dengan partai lain karena sudah sukup memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden 20%.
"Anies tentu layak berpasangan dengan Puan karena popularitas dan elektabilitasnya tinggi. Magnet Anies tentu dapat mendongkrak elektabilitas Puan bila mereka dipasangkan,” ucap pengamat politik Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/3/2022).
Faktor lain yang bisa menduetkan keduanya, pendukung Anies dan Puan dari segmen yang berbeda. Anies cenderung didukung kalangan Islam dan yang berpendidikan menengah atas, sementara Puan mendapat sokongan dari kelompok nasionalis.
"Jadi pendukung Anies dan Puan dapat saling mengisi sehingga menjadi kekuatan. Tentu hal itu dapat terjadi bila Anies dan Puan dapat merukunkan para pendukungnya. Selama ini, pendukung Anies dan Puan seperti minyak dan air yang sulit disatukan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Jamiluddin mengatakan, meskipun dukungan kedua belah pihak relatif besar, tapi keduanya berupaya saling meniadakan.
"Kalau mereka dapat menyatukannya, tentu pasangan Anies dan Puan dapat menjadi kuat pada Pilpres 2024,” ucapnya.
Persoalan lain ada pada penentuan siapa yang diposisikan sebagai Capres. Dilihat dari suara PDIP pada Pileg 2019, Puan layak menjadi Capres.
"Namun bila dilihat dari elektabilitasnya, tentu Anies yang layak menjadi Capres. Puan harus berlapang dada menjadi Cawapres,” katanya.
Pengaturan posisi siapa yang menjadi calon presiden wakil presiden akan menjadi persoalan antarkeduanya.
“Namun bila hal ini dapat mereka kompromikan, maka pasangan ini akan kompetitif,” tandasnya.
[RMOL]