Stok Minyak Goreng Terbatas, Ibu-ibu Rela Antre Berjam-jam Sambil Gendong Anak di Toko dan Minimarket
Sudah berhari-hari, berminggu-minggu, minyak goreng mahal dan langka.
Tapi begitulah, Tuan dan Nyonya di atas sana, lagi asyik bikin patung kayaknya. Atau lebih sibuk bahas ibukota baru. Atau malah lebih fokus soal 2024. Sementara pembantu-pembantunya, seliweran sok peduli, sok cek pasar, dll, tetap tidak ada kemajuan. Level menteri tetap tidak ada solusi.
Dan saat realitas ini ditunjukkan dimana-mana. Antrian minyak goreng dimana-mana. Maka apa komentar netizen ambyar? "Kan masak itu tidak harus digoreng sih. Sudah tahu minyak goreng lagi mahal."
Demikianlah.
(By Tere Liye)