[PORTAL-ISLAM.ID] Netflix menayangkan Film dokumenter (kejadian nyata) "The Tinder Swindler" yang menghebohkan dunia.
Film ini mengisahkan tentang Simon Leviev sosok penipu dari Israel yang menjerat korbannya dengan memanfaatkan aplikasi kencan terpopuler di dunia Tinder.
Dalam film yang mulai tayang pada 2 Februari 2022 tersebut ditampilkan tiga wanita yang menjadi korban Leviev. Mereka adalah Fjellhoy, Pernilla Sjoholm dan Ayleen Charlotte. Masing-masing ditipu untuk menyerahkan hingga ratusan ribu dolar kepada Leviev.
Terlahir sebagai Shimon Hayut, ia secara resmi mengubah namanya pada 2011 menjadi Simon Leviev. Untuk menipu korbannya dia mengaku sebagai miliarder, CEO dan anak pemilik LLD Diamonds, perusahaan pemasok berlian.
Leviev juga memamerkan gaya hidup mewah, jet pribadi, pakaian desainer terkenal, hingga hotel mewah.
Di awal pertemuannya dia menipu para korban dengan hadiah, gaya hidup mewah, cinta dan kasih sayang, dan terbang melintasi Eropa dengan jet pribadi.
Saat mereka semakin dekat, dia mulai membuka diri tentang bisnis berlian yang berbahaya dan musuh-musuhnya yang selalu ingin menghancurkannya, yang berarti hidupnya selalu dalam bahaya.
Akhirnya para wanita akan menerima pesan yang mengkhawatirkan dari Leviev, menunjukkan pengawalnya dipukuli dan memar di bagian belakang ambulans. Mereka diberitahu bahwa "musuh" telah menemukannya, dan, agar tetap aman dan tidak ditemukan, dia akan memblokir semua kartu kreditnya.
Yang terjadi selanjutnya adalah serangkaian permintaan akses kartu kredit, pinjaman pribadi, dan permintaan tiket pesawat, yang diserahkan oleh para wanita itu, dengan keyakinan bahwa taipan berlian multijutawan ini akan membayar kembali uangnya.
Ditangkap Interpol
Leviev akhirnya ditangkap di Yunani pada 2019 oleh Interpol atas kasus menggunakan paspor palsu. Paspor palsu itu atas nama David Sharon.
Tertangkapnya Leviev berkat laporan dari Charlotte (salah satu korban).
Leviev kemudian diekstradisi ke Israel, dia disidang atas kasus lain di Israel yang dia buron selama ini (bukan kasus penipuan terhadap para wanita tsb).
Leviev akhirnya cuma divonis 15 bulan penjara. Dan dia sudah bebas setelah menjalani hukuman hanya 5 (lima) bulan penjara.
Meskipun dicari di banyak negara Eropa, dia saat ini hidup sebagai orang bebas di Israel.
Bahkan dalam tayangan akhir Netflix, Leviev kembali hidup bermewah-mewahan di Israel.
Leviev ditaksir telah menipu sekitar USD10 juta dolar dari para korban di seluruh Eropa antara 2017 dan 2019, meskipun dia tidak pernah didakwa atas kejahatan apa pun yang dilakukan di luar Israel.