[PORTAL-ISLAM.ID] Fakta baru kembali terkuak dari keberadaan kerangkeng manusia buatan Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Perangin Angin. Kali ini, Tim dari Polda Sumatera Utara (Sumut) menemukan beberapa makam atau kuburan yang diduga menjadi tempat dikebumikannya beberapa korban dugaan tindak penganiayaan yang menyebabkan kematian dari tempat tersebut.
“Dalam proses penyelidikan kita saat ini kita menemukan adanya dugaan kekerasan terhadap orang yang dititipkan, masuk, dibina, direhab di sana. Sedang dalam proses untuk pendalaman. Kita (juga) sudah menemukan tempat pemakamannya,” kata Kapolda Sumut Irjen. Pol. Drs. R.Z. Panca Putra Simanjuntak seperti yang dikutip Hops.ID dari kanal Youtube KOMPASTV pada Rabu, 8 Februari 2022.
Identitas korban masih ditutupi
Irjen Panca mengatakan pihaknya hingga kini masih menutupi identitas korban dan keluarganya. Ini karena dkhawatirkan bisa terjadi sesuatu yang tidak diinginkan jika identitas keluarga tersebar luas ke publik.
Hal ini mengingat eks Bupati Langkat dikenal sebagai ketua salah satu LSM yang cukup berpengaruh dan memiliki banyak massa.“Orang ini harus kita jaga temen-temen. Kalau kita bisa buka sekarang kita buka semuanya, tapi ini kan dalam proses,” ujarnya.
Dia meminta agar diberikan waktu untuk melakukan pengungkapan secara menyeluruh terhadap kasus ini. ”Berikan waktu kepada kami untuk mengungkap ini secara utuh, termasuk siapa yang bertanggung jawab jadi concern dari kita dalam pengungkaan kasus ini,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan jika pihaknya telah memeriksa beberapa orang saksi terutama dalam kaitan penemuan makam-makam tersebut.
Sampai saat ini, setidaknya sudah ada 3 makam yang ditemukan terkait kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat, yang kini ditahan KPK itu. “Ada dugaan telah terjadi penganaiayaan hingga mengakibatkan lebih dari satu orang yang meninggal,” ujarnya.
Sampai saat ini pihaknya mengaku masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. “Kita masih terus mendalami kasus ini,” tambahnya.
Fakta baru bermunculan
Seperti diberitakan sebelumnya, Komnas HAM menemukan beberapa fakta baru terkait kerangkeng manusia di Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Salah satunya adalah adanya lebih dari 1 korban yang tewas di bangunan mirip penjara tersebut.
"(Kami temukan) fakta adanya korban yang tewas di dalam kerangkeng itu dalam kurun waktu tertentu, dan korban tersebut itu lebih dari 1 orang, di rumah bupati Langkat,” kata anggota Komnas HAM Beka Ulung seperti yang dikutip Hops.ID dari kanal Youtube Official iNews pada Selasa, 2 Januari 2022.
Beka Ulung mengatakan pihaknya juga menemukan beberapa hal yang semakin memperkuat adanya dugaan kekerasan yang terjadi di kerangkeng manusia tersebut. Hal ini ditemukan oleh pihaknya ketika menggali keterangan dari beberapa saksi.
“Memperkuat dugaan adanya kekerasan setelah kami bisa meminta keterangan dari korban yang pernah mengalami kekerasan,” jelasnya.
“Kami masih mendalami adanya dugaan tempat atau kerengkeng tersebut sebagai tempat rehabilitasi dan juga penyelidikan apakah betul sudah terjadi human trafficking atau perdagangan manusia atau tidak,” jelasnya.
Ini karena dari informasi awal didapat, jika tempat tersebut tak hanya dipakai untuk rehabilitasi para pecandu narkoba tetapi juga dipakai untuk aktivitas perdagangan manusia.
“Informasi awal bukan hanya sebagai tempat rehabilitasi tetapi juga sebagi tempat perdagangan. Ini yang sedang kita terus gali, kami telah meminta keterangan dari puluhan korban,” jelasnya.***[hops]