[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Kesehatan Swedia, Lena Hallengren mendeklarasikan pandemi COVID-19 di negaranya sudah berakhir dan mencabut hampir semua kebijakan lockdown.
"Seperti yang kita ketahui pandemi ini, saya akan mengatakan ini sudah berakhir," kata Lena dikutip dari Reuters, Kamis (10/2/2022).
Ia juga menambahkan saat ini COVID-19 tidak lagi diklasifikasikan sebagai jenis penyakit yang berbahaya bagi masyarakat.
“Karena vaksin telah meredam kasus dan kematian yang parah dan varian Omicron yang tidak terlalu parah,” lanjutnya.
Mulai Rabu (9/2/2022), bar dan restoran di Swedia diperbolehkan untuk buka sampai pukul 11 malam tanpa batasan jumlah tamu.
Pemerintah juga diketahui sudah menghentikan kuota testing gratis. Sehingga tidak ada yang tahu berapa jumlah kasus harian COVID-19 di sana.
Kebijakan yang diambil oleh pemerintah Swedia ini kemudian ditentang oleh banyak pihak.
Salah satu nya adalah Profesor Virologi dari Universitas Umea, Fredrik Elgh, ia mengatakan banyak rumah sakit di Swedia masih mengalami tekanan akibat kasus yang meningkat.
“Kita harus memiliki sedikit lebih banyak kesabaran, menunggu setidaknya beberapa minggu lagi [untuk mencabut kebijakan lockdown]. Dan kita masih cukup kaya untuk terus melakukan testing gratis,” jelasnya kepada Reuters.
Per Rabu (9/2), kasus kematian akibat COVID-19 di Swedia mencapai 114 kasus perhari. Secara total ada 16.182 orang meninggal karena pandemi ini. Angka kematian ini memang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan sebagian besar negara di Eropa.(*)