[PORTAL-ISLAM.ID] Di negeri mayoritas Muslim, syiar Islam itu wajar jika tampak dimana-mana. Termasuk lantunan suara adzan. Terdengarnya suara adzan secara luas itu menunjukkan suatu negeri itu negeri Muslim.
Celakanya, ada orang-orang munafiq, mengaku Muslim tapi sangat membenci syiar Islam. Termasuk suara adzan.
Jangan sampai kita sebagai Muslim hidup sangat asing di negeri mayoritas Muslim.
Saya pernah ke Zurich, Swiss.. You know Swiss itu negara kafir. Saya beberapa kali mendengar suara lonceng berbunyi dari gereja. Suaranya terdengar keluar dengan jelas.
Ya wajar kalo aturannya suara lonceng yang merupakan atribut agama lain dibolehkan disatu negara yang mayoritasnya memeluk agama tersebut.
FYI aja.. Adzan gak boleh berkumandang keluar di Swiss dan di negara kafir lainnya. Bolehnya berkumandang ke dalam, bukan keluar.. Ya wajar laaah... negara kafir. Negara negara mereka. Aturan mereka lah.
Sama halnya, wajar juga jika syiar Islam semarak di negeri yang penduduknya bermayoritas Muslim.
Tapi orang munafiq gak mau begitu. Mereka maunya syiar Islam itu samar di negeri Muslim. Mulai dari cara pakaian. Sampai yang terbaru suara adzan.
Cocok memang jika mereka disebut Munafiq. Tampilan kek orang Islam, tp qalbu benci dgn syiar Islam.
(Hendy Mustiko Aji)