[PORTAL-ISLAM.ID] Topik Wadas Melawan sedang jadi tren perbincangan di Twitter. Tagar Wadas Melawan ini menunjukkan warga Desa Wadas Kecamatan Bener menolak pengukuran tanah untuk proyek pembangunan bendungan.
Polisi dikerahkan untuk mengamankan pengukuran yang dimaksud. Nah saat protes Wadas Meladan ramai, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkomentar warga tidak perlu takut dengan ribuan polisi datang ke Desa Wadas.
Kata Ganjar, polisi datang untuk mengamankan pengukuran tanah warga yang telah setuju untuk pembangunan bendungan Wadas.
Kalimat Ganjar diprotes
Komentar Ganjar itu muncul untuk menenangkan kekhawatiran warga Wadas soal datangnya begitu banyak aparat mengamankan pengukuran tanah.
Nah komentar 'tidak perlu ditakuti' ini dipersoalakan oleh sejumlah LSM yang fokus soal kemanusiaan, salah satunya Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
Dalam komentarnya menanggapi pernyataan Ganjar, Kontras menyesalkan kenapa kok Ganjar komentarnya begitu sih.
"Kalimat "tidak perlu ditakuti" yg terlontar dari ucapan @ganjarpranowo saat merespons ribuan aparat kepolisian yang menyerbu Desa Wadas @Wadas_Melawan adalah bentuk kecacatan logika dan ketidakberpihakan seorang Gubernur terhadap warganya! #WadasMelawan," tulis Kontras di akun media sosialnya dikutip Hops.ID, Selasa 8 Februari 2022.
Kontras heran dengan Ganjar, kok bisa menyatakan warga tidak perlu takut, dan menjamin tidak akan ada kekerasan yang dilakukan aparat.
Sedangkan ternyata fakta di lapangan terjadi kok penangkapan dan penangkapan paksa kepada warga.
"@ganjarpranowo bagaimana bisa pernyataan tsb terlontar ketika aparat merangsek masuk ke Desa Wadas @Wadas_Melawan dgn senjata lengkap, hingga ada pengerahan brimob, pengejaran warga, & penangkapan sewenang-wenang yg tengah terjadi," tulis Kontras.
60 orang ditangkap
Akun perjuangan warga Wadas @Wadas_Melawan juga menyindir Ganjar soal kalimat 'tidak perlu takut'
"Soal takut dan tidak takut, semua orang punya keberanian dan ketakutan sendiri pak. Terlepas dari semua itu, aparat kepolisian dan negara secara nyata telah mengancam, mengusik, dan merepresi kami!!" tulis akun perjuangan warga Wadas itu, dikutip Hops.ID.
Selanjutnya akun itu menyindir kok Ganjar enak saja blang 'tidak perlu takut'. Akun itu bertanya apakah bagi Ganjar serbuan ribuan polisi itu wajar, kok Ganjar nggak memikirkan rakyatnya sih.
"Dan seenaknya saja panjenengan bilang begitu?! Anda pikir hal seperti ini wajar? Ra tau mikirke piye nek rakyatmu trauma pak?!!!" kata akun tersebut.
Dampak dari bentrok warga Wadas dengan polisi, sampai Selasa petang 8 Februari 2022, 60 orang warga ditangkap polisi.*** [hops]