[PORTAL-ISLAM.ID] Selain mengeluarkan pernyataan resmi terkait invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Jokowi juga mengeluarkan pernyataannya melalui twitter.
Jokowi sudah menyerukan untuk menyudahi perang melalui akun Twitter miliknya.
Cuitan Jokowi setidaknya sudah di "retweet" sebanyak 18 ribu dan 66 ribu disukai sampai berita ini ditayangkan.
"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," cuit Jokowi seperti dikutip dari Suara.Com Sabtu 26 Februari 2022.
Sontak saja cuitan Jokowi tersebut langsung dibombardir netizen.
Banyak netizen yang menyinggung persoalan utama yang terjadi di dalam negeri.
Mereka minta Jokowi fokus pada permasalahan yang sedang terjadi.
Isu minyak goreng, tahu-tempe hingga JHT menjadi topik yang banyak diangkat netizen dalam mengomentari cuitan Jokowi.
Selain komentar, netizen juga banyak yang mengirimkan meme terkait sindirian persoalan dalam negeri.
"Udah diingetin sama Lord Putin, jangan banyak cingcong. Urus dulu minyak tahu tempe dll," tulis seorang netizen.
Seorang netizen coba menulis satu pesan yang ceritanya ditulis oleh Preaiden Vladimir Putin untuk pemerintah Indonesia.
Isi pesan tersebut adalah meminta pemerintah Indonesia untuk fokus dulu menyelesaikan masalah JHT, BPJS dan minyak goreng.
"Terkait konflik Rusia dan Ukraina, Presiden Putin juga mengingatkan ke Pemerintah Indonesia agar tak usah ikut campur. Katanya urus aja dulu masalah minyak goreng dan BPJS Ketenagakerjaan. Terima kasih," tulis meme tersebut.
Bahkan ada seorang netizen yang mengirimkan meme ikan asin.
Netizen menegaskan jika Indonesia juga dalam kondisi perang, sehingga rakyatnya cuma bisa makan dengan ikan asin.
"Maklum pak, rakyat makan ikan asin. Memangnya kita staf khusus bisa makan di restoran mewah. Itu lagi war pak kita, ngantri minyak goreng dan nunggu JHT umur 56 tahun baru cair dan masih banyak lagi pak. Sudah sangat menyengsarakan rakyat kecil. Tolong perhatikan rakyat ya pak," sentil warganet.
Selain meme, banyak yang memang membombardir cuitan Jokowi dengan tulisan menyindir.
"Ra sah melu melu. Rakyatmu ngantri minyak goreng mengko dirudal Putin," celutuk warganet.
"Jangan bantu Ukraina pak, jelasnya jangan ikut campur. Masalah minyak goreng aja belum selesai. Wapres aja ilang. Kalau-kalau nanti bantu Ukraina, bukan cuma wapres yang ilang tapi penduduk Indonesia ilang semua," komentar warganet.
"Pak urusin minyak goreng stabil dulu, jangan urusin perang soviet. Minyak goreng mahal, BPJS masalah, JHT masalah, tempe goib, kok malah elektabilitas naik. Heran," tambah yang lain.
"Pak maaf, pikirin aja toa masjid sama BPJS dan minyak goreng pak. Jangan ikut campur urusan negara lain," saran warganet.
"Perhatian ke negara lain boleh, tapi tidak mengalahkan perhatiannya kepada rakyatnya sendiri pak Jokowi yang sedang mengalami kesulitan kebutuhan pangan," tegur warganet.
Hingga berita ini ditayangkan, cuitan Jokowi masih ramai dengan komentar netizen.**[hops]