[PORTAL-ISLAM.ID] Warga Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo tetap menolak rencana penambangan terbuka (quarry) di desanya. Mereka meminta agar Izin Penetapan Lingkungan (IPL) quarry di Desa Wadas dicabut.
"IPL dicabut aja biar kita hidup tenang,” ungkap Hamidah, salah seorang warga Desa Wadas di hadapan anggota DPR RI Komisi 3 saat kunjungan kerja spesifik, Kamis (10/2/2022).
Sejak adanya IPL yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 2018 lalu, Hamidah mengaku dirundung resah. Gesekan antar warga terjadi. Konflik sosial tercipta lantaran adanya warga pro dan kontra quarry. Desa yang guyub rukun sejak dulu kini bergejolak tak berkesudahan.
Selaku warga kontra rencana penambangan, Hamidah mempertanyakan alasan pemerintah keukeuh menetapkan Desa Wadas sebagai objek penambangan batuan andesit guna mencukupi kebutuhan material pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendung Bener. Ia mempertanyakan mengapa selama ini suara masyarakat seakan tidak pernah didengarkan.
"Katanya ada wilayah lain yang boleh (ditambang) kenapa harus di Desa Wadas. Kenapa yang diincar Wadas terus,” ucap Hamidah.
Hamidah juga mengklarifikasi adanya informasi di media yang menginformasikan bahwa warga penolak tambang hanya 25 orang. Menurutnya hal itu adalah informasi yang menyesatkan. Ia merasa saat sekitar 300 warga Desa Wadas menolak rencana penambangan.
"Itu berita bohong. Banyak yang menolak,” tegasnya.
Penolakan Juga Disampaikan Saat Bertemu Ganjar
Pada hari Minggu (13/2/2022) kemarin, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendatangi warga Wadas yang kontra dengan penambangan batu andesit.
Ganjar menemuinya di Masjid Nurul Huda, Dusun Krajan, Desa Wadas.
Pengacara publik dari LBH Yogyakarta, Julian Dwi Prasetya, mengatakan bahwa warga menyambut Ganjar dengan memberikan berbagai macam hasil bumi Wadas.
“Supaya paham bahwa dari hasil bumi Wadas yang melimpah, warga sudah sejahtera tanpa tambang,” ujar dia, Senin, 14 Februari.
Dalam pertemuan tersebut, Julian menambahkan, warga Wadas meminta solusi kasus ini dari Ganjar yaitu menghentikan tambang dan mencabut izin penetapan lokasi (IPL) di Wadas.
“Warga Wadas tetap konsisten menolak tambang di Wadas dan memperjuangkan alam Desa Wadas,” kata Julian, seperti dilansir Tempo.
Berikut video yel-yel warga Wadas yang menuntut Cabut IPL di hadapan Ganjar...
[Video]
#CabutIPLWadas#WadasMelawan#WadasTolakTambang pic.twitter.com/hxjzOmJ560
— Wadas Melawan (@Wadas_Melawan) February 14, 2022