[PORTAL-ISLAM.ID] Tes Pramusim MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit menjadi saksi kembalinya Kejuaraan Dunia FIM MotoGP ke Indonesia untuk pertama kalinya dalam 25 tahun. Uji coba lintasan selama tiga hari tersebut menjadi sangat berharga bagi pembalap, tim dan pihak penyelenggara.
Kendati demikian, beberapa pembenahan terkait lintasan sirkuit menjadi pembicaraan. Terutama setelah pada hari pertama tes Pramusim pada 11 Februari lalu sempat tertunda sementara setelah Red Flag dikibarkan sekitar 90 menit. Alasannya, permukaan lintasan yang masih kotor membuat Marshal harus membersihkan trek yang akan dilintasi pembalap.
Belakangan, terungkap bahwa kualitas aspal di Sirkuit Mandalika juga bermasalah. Khususnya perubahan agregat pada campuran aspal yang dinilai berpotensi membahayakan pembalap. Menyikapi kondisi tersebut FIM, Dorna dan ITDC membuat kesepakatan untuk melakukan aspal ulang terhadap lintasan sirkuit.
FIM, yang mengawasi homologasi track telah menyuarakan pembenahan yang diperlukan, antara lain yang akan dilaksanakan minimal tujuh hari sebelum dimulainya Pertamina Grand Prix of Indonesia.
Dalam keterangan resminya yang diterima Inside Lombok, ITDC selaku pemilik sirkuit telah menyetujui penilaian dan permintaan FIM, sebagai wujud dukungan dan komitmen yang tinggi. Antara lain dengan segera melakukan pembenahan, termasuk pelapisan ulang sebagian lintasan.
Pelapisan ulang sirkuit akan dilakukan mulai bagian sebelum tikungan 17 sampai setelah tikungan 5. Sirkuit juga akan siap untuk menggelar Grand Prix dengan menggunakan teknologi kelas dunia untuk memastikan seluruh permukaan lintasan memenuhi standar MotoGP.
Terlepas dari itu, suksesnya Tes Pramusim MotoGP sendiri diakui memberi kesempatan bagi seluruh pihak yang terlibat memperoleh pengalaman di sirkuit baru. Terlebih sebelum dimulainya seri balap utama Pertamina Grand Prix of Indonesia pada Maret mendatang.
Tes tiga hari tersebut juga memberikan peluang bagi penyelenggara dan lembaga pengatur balapan terkait untuk memastikan bahwa tempat penyelenggaraan balapan sesuai dengan standar MotoGP dan melakukan penilaian untuk peningkatan yang diperlukan sebelum debut Sirkuit Mandalika di kalender Kejuaraan Dunia FIM MotoGP.
Beberapa masukan dari pembalap dan tim mengenai tata letak lintasan dan standar safety-nya, termasuk area runoff yang luas, baik aspal maupun gravel, sangat positif. Selama tes, dua area pembenahan telah diidentifikasi, yaitu kebersihan permukaan lintasan dan kelebihan agregat yang mempengaruhi beberapa bagian dari sirkuit.[insidelombok]