[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Jubir Presiden yang kini jadi Dubes Kazakhstan, Fadjroel Rachman berkicau di akun twitternya tentang mimpi Presiden Jokowi bisa upacara 17 Agustus 2024 di Ibu Kota baru Nusantara.
Kicauan Fajdroel soal mimpi Jokowi ini dibalas oleh WNI yang saat ini Dosen di Universitas Nanyang Singapura, Prof. Sulfikar Amir.
"Mimpi yg tidak penting dan cuma bikin susah banyak orang," ujar Prof. Sulfikar Amir melalui akun twitternya Joel Picard @sociotalker, Jumat (4/2/2022).
Pernyataan Fadjroel juga ditanggapi oleh jurnalis senior yang kini jadi aktivis kemanusiaan
Naniek D Deyang.
"Untuk mewujudkan mimpi itu kok ya biayanya mahal banget ya Mas Fadjroel? Kalau rakyat seperti saya dan yg lainnya mimpinya bisa beli minyak murah, telur murah, pokoknya bahan makanan murah sudah seneng," tulis Naniek D Deyang di akun facebooknya.
"Kalau mimpi petani bagaimana harga pupuk tidak naik 100 persen, harga bibit dan obat-obatan tdk mahal dan harga komoditas tidak jatuh karena digencet produk impor," lanjutnya.
"Mas Fadroel tau nggak mimpi anak2 yatim dan dhuafa? Bisa makan Mas! Meski sehari 1-2 kali gak apa2, termasuk meski hanya berlauk sayur kangkung dan tempe. Amat sangat sederhana ya Mas Fajroel? namun masih pada tingkat mimpi itu Mas Fadjroel😭😭," pungkas Bu Naniek.
mimpi yg tidak penting dan cuma bikin susah banyak orang. https://t.co/td6FOXc902
— Joel Picard (@sociotalker) February 4, 2022