SIARAN PERS
Gerakan Mahasiswa Jakarta (GMJ)
Dunia maya kembali dihebohkan dengan laporan mobil Fortuner hitam memakai pelat nomor khusus untuk pejabat Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Setelah dicek oleh pihak Kemenhan nomor tersebut ternyata palsu.
Dugaan pemilik nomor tersebut adalah Komisaris PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Kristia Budiyarto.
Kalau memang benar pemiiik mobil itu adalah Kristia Budiyarto (Kang Dede), apakah segitunya attitude seorang Komisaris BUMN?
Komisaris perusahan plat merah yang mendapat jabatan terhormat, tetapi berani melakukan perbuatan yang tidak terhormat telah merusak restrukturisasi Menteri BUMN, Erick Thohir melalui program "AKHLAK" (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kooperatif).
Kemhan harus pro aktif menyelidiki siapa yang memakai Plat Palsu tersebut. Jangan pasif apalagi diam saja ketika ada laporan masyarakat yang menyampaikan adanya penyalahgunaan plat kendaraan Kemhan, apalagi ternyata plat tersebut palsu. Cari dan tindak pelakunya karena sudah merusak citra Kemenham.
Pemalsuan tanda kendaraan bermotor telah melanggar pasal 263 KUHP dan pasal 280 adalah sanksi pidana dan denda. Kita liat apakah Kepolisian berani ambil tindakan terhadap kasus ini atau tidak.
Seperti selama ini digaungkan Kapolri, bahwasanya hukum tidak boleh tajam kebawah tumpul keatas, jadi kalau tidak diproses kasus ini kita mendesak Kapolda Fadil Imran untuk mencopot Dirlantas Polda Metro Jaya.
Maka lewat surat pemberitahuan ini, kami dari Gerakan Mahasiswa Jakarta (GMJ) memberitahukan kepada Kepolisian Polda Metro Jaya, rekan-rekan media cetak bahwa kami akan melakukan aksi demontrasi pada:
Hari/tgl : Rabu, 2 Februari
Pukul : 10-00 WIB - Selesai
Tempat Aksi : PT Pelni dan Polda Metro Jaya
Estimasi Massa : 75 mahasiwa
Perangkat Aksi : Mobil Sound, Bendera, Spanduk, Ban Bekas, Telur Busuk.
Koordintaor Aksi: Azhary Ely
Dengan Tuntutan :
1. Mendesak Polda Metro Jaya menyelidik dugaan plat nomor Palsu Kristia Budiyarto, Komisaris PT Pelni.
2. Mendesak Kementerian Pertahanan, segera melaporkan pemalsuan plat nomor yang merusak nama instansinya.
3. Copot Dirlantas Polda Metro, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, kalau tidak proses kasus ini.
4. Meminta Kristia Budiyarto mundur dari jabatannya, dan melakukan klarifikasi di 10 media nasional, terkait dugaan pemakaian plat nomor palsu yang melibatkan dirinya.
5. Mendesak Menteri BUMN copot Komisaris PT Pelni Kristia Budiyarto (Kang Dede), apabila benar yang bersangkutan memiliki kendaraan berplat palsu.
Dengan surat undangan ini kami memberitahukan.
Kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami
Azhary Ely
(Ketua Gerakan Mahasiswa Jakarta)